URguide

Syukuri Apa yang Ada, Sudahkah Kamu Lakukan Ini?

Riliv, Kamis, 6 Agustus 2020 20.30 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Syukuri Apa yang Ada, Sudahkah Kamu Lakukan Ini?
Image: Ilustrasi rasa bersyukur. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta - “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah,” begitu katanya.

Kata-kata ini terasa begitu sederhana, tapi di zaman yang serba modern ini, tampaknya tidak mudah untuk dilakukan.

Di tengah-tengah masyarakat konsumeris, kita cenderung berfokus pada apa yang kurang dari kita, atau pada apa yang dimiliki orang lain yang tidak kita miliki, sementara rasa syukur adalah perasaan penghargaan atas apa yang sudah kita miliki.

Lebih dari itu, rasa syukur adalah pengakuan, bahwa kebaikan dalam hidup kita dapat datang dari sesuatu yang berada di luar kita dan di luar kendali kita — baik itu orang lain, alam, atau Tuhan.

Tidak harus menunggu momen tertentu untuk bersyukur. Kebiasaan bersyukur bisa dimulai dengan menghargai setiap hal baik dalam hidup, bahkan sesederhana mensyukuri cuaca yang cerah atau seberapa cepat tukang pos mengirim paketmu.

Berikut ini 7 alasan fundamental untuk bersyukur, simak baik-baik ya!

1. Syukuri apa yang ada, dimulai dari mensyukuri hidup

1596718114-syukuri-riliv.jpgPhoto by Peter Ogilvie on Unsplash

Kamu bangun pagi ini, masih bernafas, dan detak jantungmu normal-normal saja. Semoga kamu bisa menikmati hari ini.

Dan semoga bisa bangun lagi esok.

Bukankah ini kemewahan bisa bangun dan bertemu kembali dengan keluarga dan teman-temanmu? Terkadang, kita lupa bersyukur atas hal yang paling mendasar, yaitu hidupmu.

2. Mensyukuri nikmat sehat

Berterimakasihlah karena hari ini kamu bangun dengan sehat.

Kalau badanmu sehat, hari ini kamu bisa melakukan yang kamu mau dan yang harus kamu lakukan, bukan?

Bayangkan saja kalau kamu lagi nggak enak badan, malas kan mau ngapa-ngapain? Gerakmu mungkin juga jadi terbatas. Dalam hal ini, sehat tidak hanya berarti sehat secara fisik saja ya, Dear! Kamu juga perlu sehat secara mental.

Kalau mentalmu sehat, kamu pasti bisa mengelola emosimu dengan lebih stabil. Itu adalah salah satu berkah terbesar dalam hidup.

3. Kamu juga harus mensyukuri hadirnya keluarga di hidupmu

1596718168-syukuri-riliv-(2).jpgPhoto by Jehu Christan on Unsplash

Keluarga — beberapa orang begitu menghargai kehadirannya, beberapa tidak. Itulah faktanya.

Kalau kamu punya keluarga yang selalu mencintai dan mendukungmu, kamu harus bersyukur. Bersyukurlah karena kamu beruntung memiliki keluarga yang seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang bersedia mendengarkan semua ceritamu dan mereka adalah orang-orang yang akan ada untukmu ketika melalui masa-masa yang sulit.

Banyak orang tidak memiliki keluarga seperti itu, jadi bersyukurlah. Dan ingat, untuk memberi tahu mereka betapa beruntungnya kamu.

Mulailah dari yang kecil, kamu tidak perlu melakukan hal yang berelebihan untuk menunjukkan betapa kamu mendukung mereka. Pastikan kamu mendengarkan dengan seksama, ketika salah satu dari mereka berbagi cerita.

Atau mulailah percakapan dengan anggota keluarga yang "sulit", dengan memuji sepatu baru atau potongan rambut mereka.

4. Memiliki teman-teman yang baik adalah hal yang harus kamu syukuri

Kamu tidak bisa memilih dilahirkan dari keluarga yang seperti apa bukan? Tapi, kamu bisa memilih teman-temanmu.

Kalau kamu dikelilingi dengan teman-teman yang baik dan suportif, bersyukurlah. Ungkapkan betapa kamu berterima kasih dan menghargai keberadaan mereka dalam hidupmu.

Menurut seorang bijak, teman adalah keluarga yang kita pilih. Mereka adalah orang-orang yang membantumu, mengingatkan siapa kamu yang sebenarnya dan akan menjadi apa nanti.

Mereka juga akan mengingatkan apa yang sebenarnya kamu butuhkan, atau hanya kamu inginkan, serta apa yang pantas kamu dapatkan.

Teman sejati ada di sana, menemanimu melalui masa terbaik dan gelapmu. Selagi ada kesempatan, jangan ragu menyatakan rasa terima kasihmu.

5. Syukuri apa yang ada, termasuk pekerjaanmu!

Banyak orang mengeluhkan pekerjaan mereka. Menyebutnya ini pekerjaan yang buruk, membosankan, dan lain-lain.

Padahal, kalau kamu merenungi lebih cermat lagi, bukankah banyak orang di luar sana yang saat ini sedang mencari-cari pekerjaan tapi belum mendapatkannya? Bahkan ada orang yang bingung apa yang akan dimakan hari ini, karena mereka tidak punya uang untuk membeli makanan yang mereka butuhkan?

Sementara, saat ini kamu sudah punya pekerjaan, kamu bisa menghidupi dirimu (bahkan keluargamu), dan kamu bisa memenuhi kebutuhanmu. Bukankah itu sesuatu yang layak kamu syukuri?

Jadi, bahkan jika pekerjaanmu begitu menyebalkan, ingatlah untuk selalu merasa bersyukur karenanya, karena hidupmu akan sangat berbeda tanpanya.

6. Waktu luang, syukuri hal ini juga!

1596718248-riliv-syukuri.jpgPhoto by Jan Phoenix on Unsplash

Mungkin kamu merasa tidak pernah cukup, tetapi kamu harus tetap bersyukur atas waktu luang yang kamu miliki.

Waktu luang yang memberikanmu jeda, untuk kembali menemukan dirimu sendiri. Untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, apapun itu.

Bahkan untuk tidur, atau mungkin jalan-jalan ke taman, bersantai di teras rumah, atau memberi makan ikan peliharaanmu?

Bersyukurlah karena kamu punya kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.

7. Syukuri apa yang ada, berterima kasihlah pada teknologi modern saat ini

Meskipun tampaknya remeh, kamu harus bersyukur atas gadget modern saat ini. Pikirkan,  seberapa banyak teknologi ini membantumu dalam kehidupan sehari-hari?

Membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, kamu bisa mengirimkan surel hanya dalam hitungan detik untuk temanmu yang ada di benua lain, atau sekedar menelpon mamamu di jeda jadwal kuliah.

Ternyata, gadget melakukan banyak hal ya untuk kita? Meskipun banyak orang memperdebatkan penggunaan gadget, tapi kalau kamu menggunakannya dengan bijak, justru ini akan membantu hidupmu. Itu sebabnya, kamu perlu menghargainya dan berterima kasih.

Terlepas dari manfaat yang diberikannya, bersyukur tidak serta merta mudah untuk dilakukan. Tapi, kamu bisa memulainya dengan hal-hal yang sangat sederhana, seperti 7 alasan yang sudah disebutkan di atas tadi. Mau coba? Nanti bagikan ceritamu dengan Riliv ya! 

Artikel ini ditulis oleh Ayu Yuni Afifah dan merupakan kerja sama Urbanasia dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online, dan telah membantu lebih dari 150.000 pengguna agar lebih sehat mental.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait