URnews

Tak Terdaftar dalam Manifes Kapal, 1 Kontainer Senjata Disegel Bea Cukai

Putri Rahma, Minggu, 24 Juli 2022 15.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tak Terdaftar dalam Manifes Kapal, 1 Kontainer Senjata Disegel Bea Cukai
Image: satu kontainer yang berisikan senjata di Pelabuhan Panjang, Lampung (Foto: AntaraNews)

Jakarta - Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung menyegel satu kontainer yang berisikan senjata. Menurut Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor CPM Eva Y. Kamal mengatakan bahwa senjata tersebut itu digunakan untuk latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

“Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur,” ucapnya.

Dikabarkan bahwa senjata-senjata di dalam Tricon Container US Army ini telah diketahui oleh beberapa pihak terkait bahwa senjata tersebut akan digunakan dalam latihan Garuda Shield.

“Ini bukanlah yang pertama kali dilakukan, sebab sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa latihan seperti ini. Dalam kegiatan ini juga sudah ada siapa berbuat apa bahkan yang punya wilayah pun Dandim sudah ada di sana. Ini adalah kegiatan yang terencana,” katanya.

Mayor Eva juga menjelaskan terkait permasalahan kelengkapan dokumen dari senjata-senjata yang ada dalam kontainer tersebut. Ia mengatakan bahwa Puspen TNI jauh lebih memiliki kewenangan untuk menyampaikan hal tersebut.

“Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karna memang harus tetap pegecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat ataupun sampai di lokasi tujuan. Tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat,” tuturnya.

Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung Frans Rahardian mengatakan bahwa senjata yang ada di dalam Tricon Container US Army ini memang tidak masuk dalam manifes kapal.

“Kontainer berisikan senjata barang tersebut tidak masuk dalam manifes kapal, seperti penumpang, barang bawaan dan peralatan,” kata Frans.

Ia juga menambahkan karena senjata tersebut tidak masuk dalam manifes kapal, terdapat beberapa kemungkinan lain seperti melakukan administrasi ulang atau dipulangkan ke negara asal.

“Jadi, saya tekankan senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja. Saat ini barang-barang sedang diurus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana kami juga masih menunggu dari Korem,” katanya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung telah menyegel satu Tricon Container US Army yang berisikan senjata dan tidak tercantum dalam daftar izin impor sementara yang diajukan Vendor PT JT Square.

Kepala Human Kantor Bea Dan Cukai Bandar Lampung Herianto masih belum bisa memberikan keterangan atas penyegelan satu Tricon Container US Army yang berisikan senjata-senjata tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait