Elon Musk Diizinkan Bawa Satelit Starlink ke Indonesia

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan izin bagi perusahaan layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, menghadirkan layanannya di Indonesia. Namun Starlink tidak diperbolehkan untuk menyediakan layanan ritel.
"Kominfo memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer kepada PT Telkom Satelit Indonesia sebagai pengguna korporat backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup satelit Starlink," ujar Menkominfo Johnny G Plate.
"Bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Starlink," tegasnya.
Backhaul merupakan jalur internet yang menghubungkan dari suatu Base Station ke Base Station lain atau dari suatu Base Station ke core network untuk mengambil trafik dari Base Station tersebut.
Jadi nantinya kapasitas satelit Starlink bakal digunakan untuk menyambung layanan fiber optik di tempat yang sulit membangun infrastruktur fiber optik.
Baca Juga: Elon Musk 'Ancam' Batal Beli Twitter
"Karena alasan teknis teknis dan geografis tidak bisa dibangun, kita menggunakan microwave link. Ini bisa diganti dengan satelit low-earth orbit seperti satelitnya Starlink," ungkap Johnny.
Rencana masuknya layanan Starlink di Indonesia sejatinya dapat dilihat pada laman starlink.com/map. Dalam peta tersebut, Starlink menargetkan dapat melakukan operasional di Indonesia pada tahun 2023.