Google Maps Nonaktifkan Info Lalu Lintas Ukraina saat Invasi Rusia

Jakarta - Google Maps telah menonaktifkan info kondisi lalu lintas di Ukraina. Ini menyusul laporan banyak pengguna yang menggunakan fitur tersebut untuk melacak pergerakan pasukan dan warga sipil selama invasi Rusia.
"Saya pikir kami adalah orang pertama yang melihat invasi. Dan kami melihatnya di aplikasi lalu lintas yang tidak biasa terjadi di sekitar kota perbatasan Rusia Belgorod," kata Jeffrey Lewis, pakar intelijen sumber terbuka dan profesor di Middlebury Institute.
Tidak diketahui kapan tepatnya penonaktifan data lalu lintas mulai dilakukan. Namun dipastikan fitur tersebut tidak hanya dinonaktifkan untuk wilayah Ukraina tetapi juga di negara-negara tetangga.
Google mengaku telah berkonsultasi dengan beberapa pihak, termasuk dengan otoritas Ukraina, sebelum mematikan fitur-fitur ini. Raksasa pencarian internet itu beralasan mematikan sementara layanan info lalu lintas demi untuk keselamatan komunitas lokal Ukraina.
Sebab dalam kondisi perang, data traffic yang ada di Google Maps dikhawatirkan dapat mengungkap informasi tidak terduga yang justru dapat membahayakan militer hingg awarga sipil Ukraina.
Baca Juga: Putin Ungkap Alasan Rusia Serang Ukraina
Kendati fitur kondisi lalu lnitas dinonaktifkan, Google Maps tetap memberikan informasi kepada pengguna terkait arah dan penutupan jalan.
Untuk diketahuu Google Maps telah digunakan oleh 154 juta orang setiap bulan di seluruh dunia. Sementara fitur lalu lintas merupakan laporan kondisi kepadatan lalulintas diambil dari data anonim pengguna Google.