Putin Ungkap Alasan Rusia Serang Ukraina

Jakarta – Serangan Rusia ke Ukraina telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Padahal selama beberapa bulan terakhir Putin selalu menyangkal bahwa pihaknya akan menyerang Ukraina.
Seperti yang kita tahu, pada Kamis (24/2/2022) dini hari Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus dan mengirimkan pasukannya melintasi perbatasan Ukraina dari arah utara, timur, dan selatan. Sejak saat itu, Rusia mulai melancarkan serangannya ke sejumlah kota di Ukraina.
Namun, apa sebenarnya alasan Putin mengambil keputusan untuk menyerang Ukraina?
Kecemasan Rusia Terkait Ekspansi NATO
Dalam pidato terbarunya, Putin mengungkapkan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi invasi Rusia ke Ukraina. Pertama karena kekhawatiran tentang ancaman dengan adanya ekspansi NATO ke arah timur yang memindahkan infrastrukturnya semakin dekat ke perbatasan Rusia.
Baca Juga: 3 Fakta Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina
“Adalah fakta bahwa selama 30 tahun terakhir kami dengan sabar berusaha mencapai kesepakatan dengan negara-negara NATO terkemuka mengenai prinsip-prinsip keamanan yang setara dan tak terpisahkan di Eropa. Menanggapi proposal kami, kami selalu menghadapi penipuan dan kebohongan sinis atau upaya tekanan dan pemerasan, sementara aliansi Atlantik Utara terus berkembang meskipun ada protes dan kekhawatiran kami. Mesin militernya bergerak dan seperti yang saya katakan, mendekati perbatasan kami,” kata Putin seperti dikutip Urbanasia dari situs resmi kantor Presiden Rusia, Kremlin pada Minggu (27/2/2022).
Nah, ekspansi NATO ke arah timur ini dinilai telah memperburuk dan membuat situasi Rusia semakin berbahaya setiap tahunnya. Apalagi belum lama ini NATO telah menyatakan bahwa mereka perlu mempercepat infrastruktur aliansi lebih dekat ke perbatasan Rusia.
“Dengan kata lain, mereka telah memperkuat posisi mereka. Kami tidak bisa tinggal diam dan pasif mengamati perkembangan ini,” kata Putin.
“Perluasan lebih lanjut dari infrastruktur aliansi Atlantik Utara atau upaya berkelanjutan untuk mendapatkan pijakan militer di wilayah Ukraina tidak dapat kami terima. Tentu saja, pertanyaannya bukan tentang NATO itu sendiri. Ini hanya berfungsi sebagai alat kebijakan luar negeri AS. Masalahnya adalah bahwa di wilayah yang berdekatan dengan Rusia, yang harus saya perhatikan adalah tanah bersejarah kami, ‘anti-Rusia’ yang bermusuhan mulai terbentuk itu sepenuhnya dikendalikan dari luar. Ia melakukan segalanya untuk menarik angkatan bersenjata NATO dan mendapatkan senjata mutakhir,” jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: 3 Fakta Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina
Donbass Minta Bantuan ke Rusia