URtech

Pangeran Harry Gabung dengan Startup Kesehatan Mental di Silicon Valley

Afid Ahman, Rabu, 24 Maret 2021 11.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pangeran Harry Gabung dengan Startup Kesehatan Mental di Silicon Valley
Image: Pangeran Harry. (Instagram @sussexroyal)

Jakarta - Pangeran Harry bergabung dengan BetterUp, sebuah startup di Silicon Valley bernilai USD 1 miliar atau kisaran Rp 14,4 triliun.

Dilansir dari Guardian, BetterUp memberikan pelatihan profesional dan nasihat kesehatan mental. Dan karena itu pula yang membuat anak bungsu Pangeran Charles ini tertarik bergabung.

“Yang membuat Saya tertarik dengan BetterUp adalah misi dari perusahaan untuk membuka potensi yang dimiliki setiap orang,” kata Harry.

Sementara itu, BetterUp menilai Harry sebagai sosok yang punya kelebihan dalam banyak hal, mulai dari advokasi, pecinta lingkungan, hingga dunia militer.

Kehadiran suami dari Meghan Markle ini diharapkan memberikan masukan dalam hal strategi produksi dan penyuluhan publik soal kesehatan mental.

“Ini adalah peran yang bermakna dan penting,” kata Alexi Robichaux, CEO BetterUp.

Untuk diketahui ini adalah posisi formal pertama Duke of Sussex di sebuah perusahaan swasta sejak dia mengundurkan diri dari menjadi anggota keluarga kerajaan yang bekerja setahun yang lalu.

Harry diketahui telah bekerja sama dengan badan amal kesehatan mental. Dia mendirikan Invictus Games, sebuah acara untuk personel angkatan bersenjata yang terluka atau sakit untuk menggunakan olahraga sebagai bagian dari rehabilitasi psikologis dan fisik mereka.

Dia pun meluncurkan Sentebale, sebuah badan amal yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda yang terkena HIV di Lesotho dan Botswana .

“Saya sangat yakin bahwa berfokus pada dan memprioritaskan kebugaran mental kita membuka potensi dan peluang yang tidak pernah kita sadari ada di dalam diri kita. Seperti yang dikatakan Royal Marine Commandos, 'Ini adalah kondisi pikiran'. Kita semua memilikinya dalam diri kita,” ujar Herry.

 

--

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait