Twitter Gelar Voting Tentukan Kelanjutan Kesepakatan Elon Musk

Jakarta - Twitter mengumumkan akan mengadakan pemungutan suara dengan pemegang saham untuk menentukan kelanjutan kesepakatan dengan Elon Musk. Voting tersebut bakal digelar pada 13 September mendatang.
Para pemegang saham diminta memberikan suara terhadap proposal kompensasi yang mungkin dibayarkan oleh Twitter kepada pejabat eksekutif tertentu sehubungan dengan pembelian perusahaan.
Jika pembelian perusahaan selesai, pemegang saham Twitter mendapatkan uang senilai 54,2 dolar Amerika Serikat per saham. Dewan Twitter, kata perusahaan tersebut, sangat mendukung pengambilalihan perusahaan.
Nell Minow, pakar tata kelola perusahaan yang merupakan wakil ketua ValueEdge Advisors, mengatakan pemungutan suara yang akan dilakukan Twitter merupakan langkah yang diperlukan dalam menyelesaikan kesepakatan.
Memegang suara pemegang saham sebelum persidangan menandakan bahwa Twitter melanjutkan kesepakatan seperti biasa.
“Saya pikir itu strategis,” katanya dikutip dari The Washington Post. "Jika saya adalah pengacara yang menasihati Twitter, saya akan mengatakan kekuatan bergerak di sini adalah untuk bertindak seperti kesepakatan yang akan datang."
Ditambahkannya Twitter memiliki kewajiban untuk bertindak demi kepentingan terbaik pemegang sahamnya, dan telah mengindikasikan bahwa menyelesaikan kesepakatan tetap menjadi tujuannya.
“Ini semua hanyalah permainan besar kapal perang saat mereka bergerak,” pungkas Minow.
Sidang gugatan Twitter vs Elon Musk akan dimulai pada 17 Oktober mendatang.