URtech

Vivo Buka Suara soal Insiden Ponsel Terbakar dan Larangan Terbang

Afid Ahman, Rabu, 14 April 2021 13.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vivo Buka Suara soal Insiden Ponsel Terbakar dan Larangan Terbang
Image: Smartphone Vivo yang terbakar. Sumber: Gizmochina

Jakarta - Vivo menanggapi insiden terbakarnya ponsel mereka di bandara Hong Kong yang menyebabkan keluarnya larangan untuk mengangkut semua tipe perangkat ke dalam kargo pesawat. Larangan tersebut bahkan turut dikeluarkan Garuda Indonesia.

Dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Vivo Indonesia mengaku sudah menerima laporan kiriman barang pada satu penerbangan kargo, beberapa di antaranya adalah produknya, terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada tanggal 11 April 2021. Kejadian ini menjadi perhatian besar mereka.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Vivo Indonesia.

"Kami akan terus memberi Anda informasi terkini tentang isu ini dan memastikan bahwa produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi," pungkas vendor asal China ini.

Sebelumnya diberitakan maskapai penerbangan Hong Kong Airlines menerapkan embargo untuk semua pengiriman ponsel Vivo. Langkah tersebut dilakukan usai salah satu model HP terbaru, Vivo Y20, terbakar di bandara Hong Kong pada belum lama ini. Ponsel tersebut rencananya akan dikirimkan ke Bangkok, Thailand.

“Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan terbaru dari embargo yang berlaku segera, semua kargo dilarang menerima ‘CargoLink Logistics HK Co. Ltd’ dan ‘Sky Pacific Logistics HK Co Ltd’ dan atau co-loader yang diangkut dengan pesawat RH / HX hingga pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel Vivo," tegas maskapai tersebut ke laman The Economic Times.

Pada video yang beredar terlihat kobaran obaran api yang cukup besar melahap paketan kargo yang hendak dikirim. Dinas pemadam kebakaran bandara berhasil memadamkan api setelan 40 menit berkobar. 

Sayangnya ponsel Vivo yang hendak dikirimkan itu tidak bisa terselamatkan. Sebab ponsel tersebut terbakar parah, hanya menyisakan sisa kotak dan ponsel yang hangus serta basah.

Usai insiden tersebut dan larangan dari maskapai Hong Kong Airlines, Garuda Indonesia n larangan pengiriman ponsel Vivo. Tidak hanya seri Y20 yang terbakar di bandara Hong Kong , tapi semua varian. Larangan tersebut berlaku hingga hasil investigasi dikeluarkan otoriyas bandara Hong Kong (HKCAD).

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait