URnews

Temui Korban, Oknum TNI yang Beri Tendangan 'Kungfu' ke Aremania Minta Maaf

Nivita Saldyni, Rabu, 5 Oktober 2022 19.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Temui Korban, Oknum TNI yang Beri Tendangan 'Kungfu' ke Aremania Minta Maaf
Image: Oknum TNI (kiri) yang beri tendangan kungfu ke salah satu Aremania di tengah kericuhan tragedi Kanjuruhan, didampingi atasannya mendatangi korban. (Instagram @hiu.petarung74)

Malang - Seorang oknum TNI yang viral karena sempat beri tendangan 'kungfu' ke salah satu Aremania (suporter Arema FC) saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) mendatangi korban. Ia menemui korban dan keluarganya untuk meminta maaf secara langsung.

Kabar itu dibagikan oleh akun Instagram @hiu.petarung74. Berdasarkan postingan Hiu Petarung, oknum TNI itu tampak hadir bersama seorang anggota lain yang diduga atasannya. Mereka menegaskan kedatangannya untuk minta maaf dan memastikan sanksi akan tetap diberikan.

"Pihak TNI yang melakukan tendangan ke suporter di stadion Kanjuruhan sudah meminta maaf ke pihak keluarga korban..sdh gentle dtg secara langsung," tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.

Dalam video itu, oknum TNI tersebut mengaku salah. Ia mengatakan khilaf saat memberi tendangan 'kungfu' ke salah satu suporter.

"Iya saya bertemu ingin minta maaf, saya khilaf," ujarnya dalam bahasa Jawa.

Pernyataan oknum TNI itu pun langsung direspons oleh seorang perempuan yang diduga ibu dari korban. Ia mengaku kecewa karena aksi itu dilakukan saat korban tidak melakukan apa-apa.

"Kalau anaknya salah, nggak apa-apa. (Buat) kerusuhan atau merusak, nggak apa-apa, benar. Tapi ya itu tadi, anaknya nggak melakukan apa-apa," ungkap perempuan itu. 

"Kalau sudah begini ya dimaafkan. Tapi saya kalau belum ketemu langsung memang ya masih saya cari," sambungnya.

Kekecewaan lain juga disampaikan oleh bibi korban. Ia mengaku kesal melihat video viral saat keponakannya diperlakukan semena-mena.

"Nangis aku, anaknya diperlakukan begitu itu gimana? Untung tidak patah tulangnya," sahut bibi korban. 

Sebelumnya beredar video viral oknum TNI melakukan kekerasan kepada Aremania di Stadion Kanjuruhan pada 2 Oktober 2022.

Salah satunya video aksi tendangan 'kungfu' yang dilayangkan salah satu oknum TNI kepada salah satu Aremania yang sedang berlari ke pinggir lapangan. Tendangan yang cukup keras itu bahkan membuat korban jatuh ke tanah.

Viralnya rekaman video itu langsung direspons Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Andika memastikan bakal memproses oknum TNI yang represif secara hukum pidana karena tindakannya dinilai berlebihan.

"Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri. Itu termasuk bagi saya masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin nggak berhadapan dengan prajurit, tapi diserang," pungkas Andika.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by hiu (@hiu.petarung74)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait