URnews

Tepis Hoaks, Satgas ITS Rilis Data Terkini Kasus COVID-19

Nivita Saldyni, Senin, 28 Desember 2020 08.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tepis Hoaks, Satgas ITS Rilis Data Terkini Kasus COVID-19
Image: Ilustrasi COVID-19. (Freepik/ezphoto)

Surabaya - Adjie Pamungkas, Ketua Satgas COVID-19 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, akhirnya mengungkapkan data resmi kasus COVID-19 di lingkungan kampusnya. Hal ini dilakukannya untuk menepis kabar bohong yang beredar usai ITS umumkan lockdown, Jumat (25/12/2020) lalu.

“Data kasus aktif COVID-19 di lingkungan ITS sebanyak 18 orang per Sabtu (26/12/2020). Kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi,” kata Adjie dalam keterangan resminya, Minggu (27/12/2020) malam.

Adjie merinci, klasifikasi itu terdiri dari 11 orang tengah menjalani isolasi mandiri. Mereka adalah enam orang dosen, satu orang mahasiswa, dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).

“Kemudian tujuh orang positif (COVID-19) dengan tindakan rawat inap. Rinciannya empat orang dosen, dua orang mahasiswa, dan satu orang tendik," imbuhnya.

Masih dari data yang sama, Adjie menyebut telah ada lima kasus sivitas akademika ITS yang meninggal akibat COVID-19 selama pandemi ini. Mereka terdiri dari tiga orang dosen, satu orang mahasiswa, dan satu tenaga kependidikan.

“Data tersebut, mengalami peningkatan di akhir bulan Desember 2020. Maka, Satgas COVID-19 ITS melakukan lockdown sejak 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021,” ungkapnya.

Bukan hanya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 yang semakin meluas, lockdown kembali diterapkan agar sterilisasi di seluruh lingkungan kampus ITS bisa dilakukan dengan baik. Dengan begitu, kata Adjie, diharapkan awal tahun 2021 nanti kasus COVID-19 semakin berkurang dan lingkungan kampus kembali steril.

“Sehingga pada awal tahun nanti diharapkan lingkungan kampus kembali steril dan aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau dengan pembatasan ketat kegiatan di kampus,” harapnya.

Adjie juga meminta masyarakat luas maupun sivitas ITS tak panik dan mencari informasi dari sumber terpercaya. Apalagi sejak lockdown diterapkan di ITS, banyak desas-desus dan kabar yang tak benar beredar di sosial media.

“Kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada berita-berita hoaks yang tersebar di luaran sana, jika sumbernya tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait