URstyle

Terapi Plasma Konvalesen Bisa Bantu Pengobatan COVID-19, Sudah Tersedia di PMI

Kintan Lestari, Jumat, 8 Januari 2021 10.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terapi Plasma Konvalesen Bisa Bantu Pengobatan COVID-19, Sudah Tersedia di PMI
Image: Ilustrasi plasma darah. (Freepik/kuprevich)

Jakarta - Sejumlah pengobatan terus diupayakan untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19.

Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan terapi plasma konvalesen.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, saat ini terapi tersebut bisa diakses masyarakat melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

"Saat ini terapi plasma konvalesen sudah dapat diakses masyarakat yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia di pusat," jelasnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 7 Januari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

PMI pun membolehkan siapa saja untuk menjadi pendonor. Meski demikian pendonor yang diutamakan adalah laki-laki serta wanita yang belum pernah hamil dan punya anak.

Untuk penyintas COVID-19 yang memenuhi syarat juga bisa menjadi pendonor. Namun mereka perlu menunjukkan test swab PCR negatif, bebas gejala COVID-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.  

Dipaparkan Prof. Wiku, berdasarkan penelitian terkini terapi plasma konvalesen dapat mencegah perkembangan gejala yang lebih parah.

Penelitian yang dilakukan Libster dkk terkait terapi ini terhadap sejumlah pasien COVID-19 berusia di atas 65 tahun di Argentina menunjukkan hasil yang baik. 

Hasil penelitian menyatakan pasien yang diberikan plasma konvalesen dengan titer antibodi Sars Cov-2 yang tinggi dalam kurun waktu 72 jam setelah munculnya gejala ringan, menunjukkan adanya penurunan risiko untuk mengalami gangguan pernapasan berat atau severe respiratory disease yang merupakan salah satu penyebab kematian tersering COVID-19. 

"Terapi plasma konvalesen adalah penggunaan plasma darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19, sebagai pengobatan pasien COVID-19," jelasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait