URoto

Terkendala Pasokan, Tesla Tangguhkan Produksi di Pabrik Shanghai

Anisa Kurniasih, Selasa, 10 Mei 2022 16.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terkendala Pasokan, Tesla Tangguhkan Produksi di Pabrik Shanghai
Image: Ilustrasi Tesla. (Pixabay)

Jakarta - Produsen mobil Tesla menghentikan produksi di pabrik Shanghai, Cina, pada Senin (9/5/2022) karena masalah pasokan, menurut keterangan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, dikutip Selasa (10/5/2022).

Penangguhan tersebut terjadi tiga minggu usai produsen mobil asal Amerika Serikat itu melanjutkan sebagian produksi di pabrik Shanghai pada 19 April menyusul penutupan pabrik selama 22 hari mengikuti kebijakan karantina COVID-19 di Cina. Seperti diketahui, saat ini Shanghai berada di minggu keenam karantina.

"Masih belum jelas kapan masalah pasokan dapat diselesaikan dan kapan Tesla dapat melanjutkan produksi," kata sumber yang menolak disebutkan namanya. 

Di antara pemasok Tesla yang menghadapi masalah yaitu pembuat wire harness Aptiv. Pemasok itu harus menghentikan pengiriman pasokan ke pabrik Tesla dan General Motors setelah kasus positif COVID-19 ditemukan di antara karyawannya, kata sumber pada Senin. 

Sementara itu, pihak Tesla belum berkomentar lebih lanjut. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Tesla memiliki target untuk meningkatkan produksi di pabrik Shanghai menjadi 2.600 mobil per hari mulai 16 Mei. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan produksi ke tingkat sebelum pemberlakuan karantina.

Gangguan pada pabrik Tesla di Shanghai telah menjadi salah satu konsekuensi tertinggi dari tindakan Cina untuk mengendalikan wabah COVID-19 terbesarnya yang juga telah mengurangi konsumsi, termasuk penjualan kendaraan.

Pekan lalu, Asosiasi Otomotif Cina memperkirakan penjualan mobil di Cina turun 48 persen pada April mengingat pabrik-pabrik ditutup karena peraturan karantina COVID-19. Sementara itu, pihak berwenang Shanghai telah memperketat aturan karantina di seluruh kota yang diberlakukan lebih dari sebulan lalu di pusat komersial dengan populasi 25 juta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait