URtainment

Terlihat Sama, Yuk! Kenali Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack

Itha Prabandhani, Selasa, 19 Mei 2020 11.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terlihat Sama, Yuk! Kenali Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack
Image: istimewa

Jakarta - "Duh, kamu panikan banget sih! Gini aja gelisah dan khawatir banget.”

Urbanreaders mungkin pernah mengalami situasi seperti ini, ya? Saat seseorang menghadapi suatu kejadian atau peristiwa dengan tidak tenang, kita biasa bilang orang tersebut panik. Padahal, kegelisahan juga bisa merupakan gejala dari kecemasan atau anxiety loh, guys! 

Nah, karena kedua kondisi ini sering tampak sebagai respons fisik yang sama, yuk, kenali perbedaannya biar kamu bisa mengatasinya dengan tepat.

Bentuk Serangan Kecemasan

Anxiety atau kecemasan adalah cara tubuh memberi peringatan saat kamu di bawah ancaman, tekanan, atau mengalami situasi yang bikin kamu merasa stress. Sebenarnya, kecemasan bisa berarti baik karena membuat kamu lebih waspada terhadap situasi yang tidak nyaman.

Kecemasan ditandai dengan beberapa hal seperti rasa gelisah, berkeringat, perut mulas, sering buang air, ketakutan, sulit fokus, dan mudah marah. 

Jika kondisi ini terus kamu rasakan hingga menganggu aktivitas keseharianmu dan membuatmu merasa takut melakukan segala sesuatu, maka inilah yang disebut dengan gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Gangguan kecemasan sebenarnya melingkupi beberapa macam gangguan psikis lain seperti serangan panik atau panic attack, obsessive compulsive disorder (OCD), dan fobia.

1589855429-panik-vs-cemas2.jpg

Bentuk Serangan Panik

Kepanikan merupakan perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat intens. Kondisi ini biasanya terjadi saat kamu terjebak dalam situasi yang mengancam keselamatan seperti berada di tengah kerusuhan atau hampir tertabrak kendaraan. 

Kepanikan ini akan membuat jantung berdebar kencang, perut mulas, dan pikiran kalut. Namun, saat situasi tersebut terlewati, kamu dapat kembali ke perasaan yang normal lagi.

Sementara itu, serangan panik dapat terjadi dengan tiba-tiba tanpa adanya situasi yang membuat tekanan. Kondisi ini bisa terjadi tanpa alasan dan tidak dapat diprediksi. Serangan panik bisa muncul pada orang yang tidak memiliki gangguan mental tertentu.

Saat mengalami serangan panik, kamu akan merasakan ketakutan yang luar biasa seperti kehilangan kontrol akan tubuh dan pikiran kamu. 

Selain itu, kamu juga akan merasakan jantung berdebar, berkeringat, gemetaran, kehabisan napas, keringat dingin, menggigil, hingga merasa terancam nyawanya.

1589855435-panik-vs-cemas3.jpg

Perbedaan Serangan Kecemasan dan Serangan Panik

Secara sekilas gejalanya mirip kan, guys? Hal yang bisa membedakan keduanya adalah serangan panik biasanya berefek lebih serius pada penderitanya, guys.

Namun, serangan panik dapat hilang dengan lebih cepat, tidak seperti serangan kecemasan yang dapat bertahan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Bagaimana Menanganinya?

1589855418-panik-vs-cemas.jpg

Di samping perbedaan tersebut, serangan panik dan serangan kecemasan untungnya bisa ditangani dengan cara yang sama. Kamu bisa coba beberapa hal berikut.

- Melakukan relaksasi

- Mengatur pernapasan

- Mengelola stress

- Berolahraga secara teratur

- Makan makanan bergizi seimbang

- Tidur berkualitas

- Membatasi asupan kafein dan alkohol

- Selain cara-cara tersebut, penting juga buat kamu mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatmu dan selalu mengusahakan pikiran yang positif.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait