Termasuk Robot, Ini 15 Produk Inovasi Unair untuk Tangani COVID-19

Surabaya - Sejak virus Corona mewabah di Tanah Air, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya adalah salah satu kampus yang aktif menciptakan berbagai inovasi untuk membantu penanganan COVID-19. Bahkan hingga saat ini, tercatat sudah ada 15 produk inovasi yang diciptakan para peneliti Unair.
Nah di balik 15 produk itu ternyata ada peran penting Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Unair, guys. BPBRIN sendiri adalah unsur penunjang yang melakukan proses hilirisasi produk inovasi Unair, mulai dari pengembangan bisnis rintisan, inkubator bisnis, alih teknologi, serta pengembangan hingga pemasaran usaha yang dijalankan Unair.
"Setidaknya ada 15 inovasi Unair yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. Dalam proses perancangan inovasi tersebut, Unair bekerja sama dengan berbagai mitra terkait," kata Sekretaris BPBRIN, Mahendra Tri Arif Sampurna seperti dalam keterangan resminya, Kamis (2/9/2021).
Produk-produk tersebut, kata Mahendra, ada beberapa yang mendapatkan pendanaan dari LPDP Kementerian Keuangan. Ada juga produk yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Kesehatan.
Mau tau apa aja 15 produk inovasi Unair? Yuk simak rangkuman berikut ini :
1. Rapid Diagnostic Test Kit Anti Bodi RI-GHA19
Sumber: RI-GHA19 (Dok. Humas Unair)
Sejak pandemi mewabah, alat pendeteksi COVID-19 sangat dibutuhkan. Nah, Unair berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Laboratorium Hepatika – Universitas Mataram untuk menciptakan rapid tes COVID-19.
Hasil kolaborasi ini diberinama Rapid Diagnostic Test Kit Anti Bodi RI-GHA19. Produk Rapid Test COVID-19 ini bermanfaat untuk mengidentifikasi secara cepat individu yang terpapar COVID-19.
“Saat ini produk Rapid Test Anti Bodi tersebut sudah mendapat izin produksi dan izin edar,” kata Mahendra.
2. Robot RAISA
Sumber: Robot RAISA (Dok. Humas ITS)
Nah kalau Robot RAISA mungkin Urbanreaders sudah tak asing lagi. Robot yang sempat mencuri perhatian di awal tahun 2020 ini merupakan Unair dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
RAISA adalah robot yang dapat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pengawasan dan melayani pasien COVID-19. Produk ini dibuat dengan harapan dapat mencegah penularan virus dari pasien ke petugas kesehatan.
3. Ruang Isolasi Portabel Tipe Tekanan Negatif untuk Pasien COVID-19
Sumber: Ruang Isolasi Portabel Tipe Tekanan Negatif (Dok. Humas Unair)
Untuk produk ketiga ini, Unair kembali berkolaborasi dengan ITS. Kedua kampus di Surabaya ini berhasil menciptakan ruang isolasi tipe tekanan negatif yang merupakan tipe standar untuk penanganan pasien COVID-19.
Menariknya, ruangan ini bersifat portabel. Karya inipun diklaim mampu mempersingkat waktu instalasi ruang isolasi dengan tetap memperhatikan kaidah pengendalian dan pencegahan infeksi.
“Ruang isolasi portabel ini memenuhi prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan bagi pasien, petugas dan pengunjung, dari panduan Kemenkes,” jelasnya.
4. Ventilator Mekanis untuk Situasi COVID-19
Sumber: Ilustrasi Pasien COVID-19. (Freepik)
Karya selanjutnya adalah ventilator mekanis. Alat ini merupakan salah satu karya kolaborasi Unair dan ITS, guys.
Nah alat ini dapat digunakan untuk mencukupi ketersediaan ventilator mekanis yang memenuhi persyaratan teknis dan klinis untuk membantu penanganan pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan. Alat ini merupakan produk teknologi ventilator nasional yang dapat memenuhi kriteria penggunaan di ruang ICU, loh.
5. Vaksin Merah Putih
Sumber: Ilustrasi vaksinasi. (Dok: Alodokter)
Bicara soal COVID-19 memang tak bisa lepas dari vaksin. Nah Unair juga turut ambil peran dalam pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia loh.
Bekerjasama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia, Unair mengembangkan Vaksin Merah Putih. Vaksin ini merupakan platform inactivated dari vaksin COVID-19 dan saat ini sudah memasuki uji klinis pada Macaca (Spesies Monyet) yang nantinya akan segera diproduksi massal pada Maret 2022.
6. Uji Pra-Klinik Inactivated Vaccine Sars-Cov-2
Sumber: Ilustrasi vaksin. Sumber: Kemenkes RI
Selanjutnya ada Uji Pra-Klinik Inactivated Vaccine Sars-Cov-2 yang merupakan penelitian pengembangan produksi vaksin berdasarkan whole virus yang dilakukan inaktivasi SARS-CoV2.
Penelitian kolaborasi UNAIR dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia ini digunakan untuk melanjutkan produksi dan purifikasi SARS-CoV2 sebagai persiapan uji pra-klinik pada hewan transgenic hACE2 mice dan macacca.
7. Uji Klinik Vaksin Sars-Cov-2 Berbasis Adenovirus Rekombinan sebagai Prototipe Vaksin Covid Indonesia
Sumber: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik)
Selanjutnya adalah Uji Klinik Vaksin Sars-Cov-2 Berbasis Adenovirus Rekombinan. Penelitian ini merupakan sebuah pendekatan baru, yaitu adenovirus rekombinan yang bertujuan untuk menemukan vaksin virus COVID-19.
Kali ini, Unair berkolaborasi dengan University of Manchester dan akan melanjutkan produksi dan purifikasi vektor virus AV-SARS-CoV-2 Indonesia sebagai prototipe vaksin COVID-19 Indonesia dengan menggunakan metode FPLC.
8. Sintesis Senyawa Anti Main Protease COVID-19
Sumber: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Produk inovasi selanjutnya adalah Sintesis Senyawa Anti Main Protease COVID-19. Produk tersebut saat ini masih dalam bentuk prototipe. Dengan produk tersebut, sintesis senyawa tunggal potensial aktif dapat mempercepat penemuan kandidat obat anti main protease COVID-19 sebagai Obat Pengembangan Baru (OPB).
9. Airlangga Robotic Triage Assistant (ARTA)
Sumber: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Selain RAISA, Unair juga ikut serta dalam pengembangan Robot ARTA. Robot ini merupakan produk karya Tim Pengembang Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair yang dirancang untuk membantu tenaga medis dalam pemeriksaan awal alias skrining COVID-19.
Sistem skrining pada robot ini bekerja berdasarkan suhu tubuh dan anamnesis otomatis yang telah ditanamkan pada alat. Sehingga calon pasien dapat dikategorikan menjadi resiko rendah, sedang, dan tinggi.
10. Lima Kombinasi Obat COVID-19
Sumber: Kombinasi Obat COVID-19 (Dok. Humas Unair)
Unair juga berhasil mengembangkan lima kombinasi obat COVID-19, guys. Produk ini merupakan temuan tim gabungan antara UNAIR, Badan Intelijen Negara, TNI AD, dan BPOM.
Lima kombinasi obat itu adalah Lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, Lopinavir/ritonavir dengan doxycycline, Lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine, Hydroxychloroquine dengan azithromicyne, Hydroxychloroquine dengan doxycycline.
11. Piperona
Sumber: Ilustrasi Hand Sanitizer. (Pixabay)
Selain masker, salah satu produk yang tak kalah penting harus selalu kita bawa saat keluar rumah di masa pandemi ini adalah hand sanitizer. Namun pada awal pandemi, hand sanitizer jadi salah satu barang yang susah didapatkan.
Untuk menjawab kebutuhan hand sanitizer di masa pandemi ini, Fakultas Farmasi Unair pun kemudian membuat Piperona. Produk ini merupakan hand sanitizer yang dikembangkan oleh Dr. Isnaeni, MS., Apt.
12. Allset Hand Sanitizer
Sumber: Allset Hand Sanitizer (Dok. Humas Unair)
Masih dengan produk yang sama, Unair juga punya Allset Hand Sanitizer. Produk ini merupakan inovasi dari Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Unair, Dr Retno Sari, MSi., Apt.
13. AIRDS ISYANA MOBILE ROBOT
Sumber: Robot ISYANA (Dok. Humas Unair)
Bukan cuma RAISA, Unair juga punya ISYANA nih guys. ISYANA adalah robot yang digunakan untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Ia sudah dilengkapi dengan sensor suhu non-kontak untuk mengukur suhu objek di depannya dengan citra array.
Selain itu, ISYANA juga bisa mengukur kondisi udara di sekitarnya dan dilengkapi dengan sensor GPS untuk mengetahui posisi aktual robot serta akselerometer untuk mengukur manuver robot dalam 9 derajat kebebasan.
14. Smart Washing Hand Machine (SWAM)
Sumber: Poster SWAM (Dok. Humas Unair)
Alat selanjutnya adalah SWAM. Alat ini dikembangkan oleh FST Unair sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di kalangan masyarakat. Alat ini hadir melalui teknologi sanitasi Urban untuk menerapkan pola hidup bersih di masyarakat.
15. Aplikasi NORMAL.IN
Sumber: Aplikasi NORMAL.IN (Dok. Humas Unair)
Terakhir adalah NORMAL.IN. Produk inovasi kali ini merupakan sebuah aplikasi yang memberikan kebutuhan preferensi COVID-19 berbasis digital di era New Normal ini.
Aplikasi NORMAL.IN menawarkan informasi mengenai fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kebutuhan COVID-19. Aplikasi ini hadir dalam bentuk aplikasi yang terintegrasi dan dapat diakses secara luas melalui gadget.