URnews

Terpapar COVID-19, Satu Perawat RSUA Surabaya Meninggal Dunia

Nivita Saldyni, Kamis, 23 Juli 2020 19.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terpapar COVID-19, Satu Perawat RSUA Surabaya Meninggal Dunia
Image: Ungkapan belasungkawa dari pihak RSUA atas kepergian Nova Eka Twenty Putri. (Screenshot Instagram @rs_universitas.airlangga)

Surabaya - Satu lagi perawat meninggal dunia akibat terpapar virus corona di Kota Surabaya. Perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) bernama Nova Eka Twenty Putri itu dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, (23/7/2020).

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs mengatakan sebelum menghembuskan napas terakhir, Nova mengeluh mengalami gejala mirip pasien yang terinfeksi virus corona sejak 5 Juli 2020.

Ia pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair pada 7 Juli lalu dan menjalani rawat inap. Namun sayangnya, kondisi Nova kian hari kian memburuk.

Pada tanggal 11 Juli, Nova dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) RSKI Unair. Kemudian sehari setelahnya, ia harus mengenakan ventilator untuk membantu pernapasannya.

"Terpasang ventilatornya itu mulai 12 Juli 2020," kata Prof Nursalam dikutip dari Antara, Kamis (23/7/2020).

Dengan kondisi yang cukup berat, Nova akhirnya harus menjalani erawatan intensif di ICU RSKI Unair. Sepekan lebih berlalu, Nova akhirnya tak bisa lagi bertahan. Nova dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, 23 Juli 2020 sekitar pukul 09.38 WIB.

Namun Nursalam menyebut bukan hanya COVID-19 yang membuat Nova tak bisa bertahan. Ia juga diketahui memiliki komorbid.

"Faktor meninggalnya bukan murni terinfeksi COVID-19 saja, yang bersangkutan juga obesitas," imbuh Nursalam.

Kepergian Nova menjadi duka mendalam bagi PPNI Jatim. Ia pun dikabarkan telah dimakamkan di Pasuruan dengan protokol pemulasaraan jenazah COVID-19.

"Dia dimakamkan di Pasuruan, tempat asalnya. Pukul 12.20 WIB berangkat dari rumah sakit. Pemulasaraan jenazah Nova menggunakan protokol COVID-19," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait