URoto

Tesla Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Maut di Cina

Fitri Nursaniyah, Selasa, 15 November 2022 13.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tesla Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Maut di Cina
Image: Ilustrasi Tesla. (Pinterest/Felpicz)

Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan Tesla Model Y di Cina, menjadi sorotan di media sosial.

Seorang netizen di Twitter membagikan video CCTV detik-detik Tesla Model Y melesat kehilangan kendali sampai menewaskan dua orang.

Melansir Reuters, Selasa (15/11/2022), tragedi itu rupanya terjadi di Guangdong, Cina pada 5 November 2022. Tesla Model Y yang kehilangan kendali menewaskan seorang gadis yang masih bersekolah dan seorang pengendara sepeda motor, serta tiga orang lain luka-luka.

Produsen Tesla, TSLA.O, mengatakan bahwa pihaknya akan membantu polisi Cina menyelidiki kecelakaan maut yang melibatkan mobil mereka.

"Polisi saat ini sedang mencari agen penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini, dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan," ujar bos Tesla, Elon Musk, kepada Reuters dalam pesan singkat.

Musk juga memperingatkan agar publik tidak mempercayai rumor yang beredar. Sebelumnya beberapa laporan media menyebut bahwa anggota keluarga pengemudi menyalahkan teknologi autopilot Tesla atas kecelakaan tersebut.

Tapi, Tesla membantah hal itu. Pihaknya menyatakan bahwa berdasarkan rekaman video, lampu rem mobil terlihat tidak menyala yang artinya tidak ada tindakan dari pengemudi untuk mengerem selama insiden.

Jimu News melaporkan, polisi lalu lintas Cina belum mengidentifikasi penyebab kecelakaan maut tersebut. Namun, anggota keluarga si pengemudi yang diketahui berusia 55 tahun disebut memiliki masalah dengan pedal rem ketika mau parkir di depan toko keluarga.  
 
Diketahui, Cina adalah pasar terbesar kedua Tesla. Kecelakaan maut yang saat ini menjadi perbincangan, sudah lebih dulu viral di media sosial Cina, Weibo, sejak Minggu.

Sebelumnya, Tesla pernah terlibat dengan komentar kegagalan rem di Cina. Kepada Reuters, Tesla mengatakan bahwa seorang pemilik mobil di Cina diperintahkan pengadilan secara terbuka meminta maaf dan memberikan kompensasi ke Tesla karena membuat komentar soal rem mobil yang tidak sesuai dengan fakta dan telah merugikan Tesla. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait