The Simpsons Edisi 2012 Sudah Prediksi Pilpres AS 2020, Gimana Petanya?
Jakarta - Dunia kembali diguncangkan dengan episode lama The Simpsons yang menunjukkan pertunjukan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS dengan memprediksi hasilnya.
Dilansir dari laman The Sun, dalam episode tersebut, menunjukkan peta pemilihan partai sangat mirip dengan partai Joe Biden dan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020 untuk merebutkan Gedung Putih.
Apa yang diprediksi oleh The Simpsons?
Dalam episode Simpsons, Mr Burns mendukung Mitt Romney dalam pemilu 2012 melawan Barack Obama.
Burns berjalan ke peta AS yang menunjukkan negara bagian merah dan biru dan bagaimana mereka memilih pemilihan, yang menurut para penggemar hampir sama dengan peta pemilihan saat ini antara Trump dan Biden.
Namun, hanya warga Arizona, Lowa, Virginia, dan Ohio di The Simpsons 2012 yang berkebalikan dengan peta pemilu Amerika Serikat sekarang.
Prediksi lain apa yang dibuat Simpsons?
Acara itu juga meramalkan kebangkitan Trump ke tampuk kekuasaan dalam sebuah episode yang ditayangkan pada tahun 2000.
Dalam acara tersebut, Lisa mengacu pada "mewarisi cukup banyak krisis anggaran dari Presiden Trump."
Acara itu bahkan menampilkan adegan di mana Trump terlihat melambai dari tangga - hampir persis mencerminkan foto dirinya yang diambil pada tahun 2015 di kehidupan nyata.
Peta Pilpres AS diprediksi The Simpsons.
Ketika ditanya oleh Radio 1 Newsbeat, bagaimana mereka bisa melakukannya, penulis Al-Jean menjawab hanya mencari selebriti.
"Dengan Trump pada tahun 2000 kami mencari selebritas lucu yang akan menjadi presiden," katanya.
Selain itu, mereka memperkirakan bahwa Tom Hanks akan terkena penyakit yang mengerikan setelah dites positif terkena "bug mematikan".
Awal tahun ini, Hanks dan istrinya Rita dinyatakan positif virus corona dan dirawat di rumah sakit. Acara itu juga memperkirakan Tom Hanks tertular penyakit mematikan
Penggemar Simpsons dengan cepat menunjukkan bagaimana aktor tersebut memiliki cameo dalam serial tersebut sebelumnya, di mana ia terlihat mengiklankan "Grand Canyon baru" dan mengklaim bahwa pemerintah AS telah kehilangan kredibilitasnya.