URnews

Timbun Hand Sanitizer, Kakak Beradik Ini Kena Batunya

Kintan Lestari, Senin, 16 Maret 2020 15.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Timbun Hand Sanitizer, Kakak Beradik Ini Kena Batunya
Image: TODAY Online

Jakarta - Sejak wabah virus corona merebak ke berbagai negara, hand sanitizer menjadi barang yang dicari banyak orang. 

Kondisi tersebut membuat beberapa oknum tak bertanggung jawab memutuskan untuk menimbun barang supaya dapat banyak keuntungan. Contohnya kakak beradik asal Amerika Serikat, Matt Colvin dan Noah Colvin.

Matt dan Noah Colvin diketahui menimbun 17.700 botol hand sanitizer di rumahnya. Aksi penimbunan yang dilakukan keduanya pun jadi viral setelah media The New York Times menuliskan artikel berjudul 'He Has 17.700 Bottles of Hand Sanitizer and Nowhere to Sell Them'.

Matt mengatakan sejak Covid-19 merebak, Noah berkeliling ke berbagai toko di wilayah Tennessee dan Kentucky untuk membeli hand sanitizer dan tisu anti bakteri.

Kemudian Matt yang memasang produk-produk tersebut di situs Amazon dan menjualnya dengan kisaran harga US$ 8 (Rp 118 ribuan) sampai US$ 70 (Rp 1 jutaan). Seperti oknum lainnya, harga yang dipasang Matt tentu jauh lebih mahal dibanding harga aslinya.

Selama beberapa saat Matt dan Noah mendapat untung besar. Namun akhirnya aksi keduanya diketahui pihak Amazon sehingga lapak Matt dan Noah di suspend. Alhasil keduanya tidak bisa berjualan lagi.

Akibat tidak bisa berjualan lagi, hand sanitizer yang mereka kumpulkan pun akhirnya tergeletak begitu saja di gudang rumah.

"Kalau aku bisa dapat untung sedikit dari jualan, itu tidak apa-apa. Tapi aku tidak ingin berada pada situasi di mana aku berada di halaman utama berita sebagai pria yang menimbun 20 ribuan botol hand sanitizer yang aku jual 20 kali lipat," ujar Matt seperti dikutip Today Online.

Kakak beradik itu pun menyesali tindakan mereka. Hand sanitizer dan tisu antibakteri yang mereka timbun akan disumbangkan ke orang yang lebih membutuhkan. Hal itu ia beritahukan di lapak jualannya.

"Hand sanitizer yang muncul di artikel NYT akan disumbangkan ke gereja lokal," ungkap Matt.

Karena aksi penimbunan barang, staf dari Kejaksaan Umum mengangkut belasan kotak hand sanitizer milik Matt dan Noah. Kejaksaan Umum juga menasihati keduanya agar mereka tidak lagi menimbun barang di tengah wabah corona.

Di Amerika Serikat, menaikkan harga barang yang produksinya terbatas saat keadaan darurat merupakan tindakan ilegal. Jadi kalau ada oknum yang menimbun barang maka mereka bisa dilaporkan ke polisi.

"Kami tidak akan menoleransi penggelembungan harga pada saat genting seperti ini, dan kami akan mengambil tindakan tegas untuk menghentikannya," tutup Jaksa Umum General Herbert H. Slatery III.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait