URnews

Tinjau Pembelajaran Tatap Muka, Walkot Malang: Melanggar, Sekolah Ditutup!

Shelly Lisdya, Senin, 19 April 2021 12.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tinjau Pembelajaran Tatap Muka, Walkot Malang: Melanggar, Sekolah Ditutup!
Image: Wali Kota Malang Sutiaji tinjau pembelajaran tatap muka terbatas. Sumber: Humas Pemkot Malang

Malang - Pembelajaran tatap muka terbatas mulai diberlakukan hari ini, Senin 19 April 2021 bagi peserta didik SD dan SMP di Kota Malang. 

Sesuai Surat Edaran Walikota Malang nomor 15 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemi COVID-19 di Kota Malang, sekolah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi seluruh warga satuan pendidikan.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, secara keseluruhan sekolah sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas serta masing-masing sekolah sudah menjalankan protokol kesehatan yang ditentukan. 

"Tadi saya juga masih memberikan saran dan usulan di tiap-tiap sekolah seperti pengaturan jarak saat siswa mau mencuci tangan dan pengaturan sistem kepulangan siswa; agar tidak berkerumun" ujarnya.

1618810990-IMG-20210419-WA0005.jpgSumber: Wali Kota Malang Sutiaji tinjau pembelajaran tatap muka terbatas. Sumber: Humas Pemkot Malang

Sekadar diketahui, Sutiaji beserta Ketua dan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang tersebut dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meninjau langsung pelaksanaan sekolah tatap muka di SDN Kauman 1, SD Muhammadiyah 1, SMPN 6 dan SMPN 3.

Tak hanya itu, lanjut Sutiaji, meski sekolah telah mematuhi SE yang telah dibuat, namun apabila kedepan kedapatan sekolah tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan tidak menaati SE yang ada, bisa jadi pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut akan ditutup.

"Kaitannya dengan kesehatan dan nyawa seseorang sehingga saya memberikan penekanan terkait hal tersebut," tegasnya.

"Tapi tetap alasan utamanya adalah saat ini pengendalian COVID-19 sudah mulai terpantau dengan baik dan semua guru di Kota Malang ini sudah diberi vaksin. Jadi sudah divaksin dua kali. Harapannya antibodinya sudah terbentuk. sehingga melayani anak-anak sekolah dengan tatap muka ini tidak ada nanti transmisi antar orang," pungkas Sutiaji. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait