URnews

Tips Menghindari Rugi Keuangan saat Pacaran

Kintan Lestari, Rabu, 31 Maret 2021 20.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tips Menghindari Rugi Keuangan saat Pacaran
Image: Freepik

Jakarta - Masa pacaran jadi masa-masa yang indah, apalagi buat yang baru jadian.

Pacar, umumnya pihak laki-laki, pastinya ingin memanjakan kekasihnya. Dan itu dilakukan dengan beragam bentuk, seperti memberi berbagai hadiah atau membelanjakan kekasihnya.

Namun setelah berjalan lama, dan akhirnya putus, si pihak yang 'memberi' ini seringkali merasa dirinya dirugikan. Karena sudah memberi banyak, tapi akhirnya tetap putus.

Dan dari situ, akhirnya banyak kasus mantan pasangan yang meminta dikembalikan barang dan uang yang sudah dikeluarkan selama pacaran.

Nah, melihat fenomena itu perencana keuangan Bareyn Mochaddin pun memberikan tanggapannya.

"Ketika pacaran belum ada apa-apa, belum ada status hukum, jadi tanggung jawab itu tidak ada. Sehingga kemudian ketika bertindak sesuatu dan itu berdampak pada diri maka tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu termasuk hadiah yang diberikan saat pacaran, tidak bisa diminta balik," ujar Bareyn dalam IG Live URwealth sore ini (31/3/2021). 

Dipaparkannya, hubungan itu merupakan sebuah investasi. Jadi bisa tumbuh dan berkembang, tapi di satu sisi ada juga risikonya, yakni putus dan patah hati. Dan itu termasuk pengeluaran selama pacaran.

Untuk menghindari diri merasa dirugikan saat pacaran, Bareyn memberikan tips nih bagi pasangan.

Menurutnya ada dua hal yang perlu diingat agar tidak merasa rugi saat pacaran. Pertama adalah apa tujuan berpacarannya.

"Satu tujuan pacarannya buat apa diperjelas, apakah hanya senang-senang atau ada tujuan akhirnya. Jadi tujuannya yang harus diperjelas," jelas perencana keuangan tersebut.

"Kalau tujuannya menikah ada fase kehidupan setelah pernikahan yang mana butuh biaya, sehingga saat pacaran tidak menghambur-hamburkan uang. Kalau pacarannya hanya untuk senang-senang, ya keluar uangnya juga hanya untuk senang-senang," lanjutnya lagi.

Poin kedua yang penting menurut Bareyn adalah kejujuran, terutama pada diri sendiri.

"Kedua kejujuran pada diri sendiri karena itu yang paling sulit sebenarnya. Jangan karena ingin impress orang yang kita incar, kita akan mengerahkan segala daya dan upaya yang kemudian menimbulkan kerugian pada kita," jelas Bareyn lagi. 

Perencana keuangan tersebut mengungkap kalau pasangan harus berani mengatakan dengan jujur kemampuan keuangannya seperti apa dari awal sehingga tidak menimbulkan kekecewaan belakangan. 

Dengan jujur sejak awal, maka pasangan tidak akan berekspektasi terlalu tinggi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait