URnews

Tracing COVID-19 di Surabaya Makin Efektif, Satu Kasus Bisa Lacak 50 Orang

Nivita Saldyni, Jumat, 10 Juli 2020 16.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tracing COVID-19 di Surabaya Makin Efektif, Satu Kasus Bisa Lacak 50 Orang
Image: Ilustrasi rapid test dan swab massal di Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya mengklaim tracing pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya makin masif dan efektif. Dari awal hanya satu pasien terkonfirmasi, kini bisa meningkat hingga 50 orang.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengaku keberhasilan ini berkat kerjasama dan bantuan dari satgas gabungan yang terdiri dari Satgas Satpol PP, Satgas Linmas, staf kelurahan, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas. Satgas gabungan ini dinilai membantu pelaksanaan tracing di lapangan.

"Jadi, Puskesmas bisa melakukan analisa dari tracing yang dilakukan oleh satgas. Setelah itu tinggal men-treatmen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu, Jumat (10/7/2020).

Perempuan yang akrab disapa Feny ini mengaku pihaknya kini bisa melacak 50 orang kontak dekat dari satu orang pasien yang terkonfirmasi positif.

"Kami melakukan tracing tidak hanya keluarga, tapi juga tetangga hingga tempat kerjanya kami tracing. Ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," tegasnya.

Feny menjelaskan, jika ada satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, maka satgas gabungan ini akan memetakan orang-orang berhasil dilacak tersebut. Misalnya, ring satu untuk orang yang kontak erat dengan pasien. Nah Dinas Kesehatan setempat akan langsung melakukan swab kepada orang di ring satu ini.

"Kenapa kami langsung tes swab orang yang kontak erat? Karena yang di ring satu ini resikonya lebih besar," pungkasnya.

Lalu ada juga ring dua, atau orang yang kontak tapi tak terlalu erat. Mereka akan menjalani rapid test terlebih dulu. Jika hasil reaktif, maka akan langsung di lakukan tes swab.

Feny pun menegaskan masifnya tracing di Kota Surabaya bukan hanya berkat penambahan tim tracing, tapi juga koordinasi yang solid dari para petugas.

"Misalnya di Surabaya Utara ada warga yang terkonfirmasi dan bekerja di Surabaya Pusat. Maka tim tracing yang ada di Surabaya Utara langsung koordinasi dengan tim tracing di Surabaya pusat untuk melacak. Begitu seterusnya," jelas Feny.

Semakin masifnya tracing di Kota Surabaya ini diakui Feny membuat jumlah rapid tes dan swab tes di wilayahnya meningkat.

Hingga Rabu (8/7/2020), Feny menyebut total kumulatif rapid test di Kota Surabaya mencapai 101.532 jiwa. Sedangkan total kumulatif tes swab sebanyak 24.975 jiwa. Dari 24.975 orang ini, 24.659 di antaranya sudah keluar hasilnya dan 7.159 lainnya terkonfirmasi. Sisanya sebanyak 17.297 orang negatif dan 203 orang invalid.

"Jadi, prosentasenya yang positif 29,03 persen, dan yang negative 70,14 persen, kemudian invalidnya 0,82 persen," tutup Feny.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait