Transaksi Tokek Seharga Rp 10 Miliar, Netizen Geleng-geleng

Jakarta - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan transaksi tokek seharga Rp 10 miliar.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @mak_lamis. Terlihat si pembeli dan si penjual bersalaman sebagai simbol serta ditampilkan tumpukan uang rupiah sebagai DP yang telah dibayarkan.

Dalam video yang beredar itu guys, terdengar seorang pria yang merekam mengatakan bahwa tokek tersebut adalah milik Mamek dari Magelang dan pembelinya bernama Hartomi.

"Pada tanggal 9 Maret 2020. Kami melakukan transaksi TR. Ukuran 45 sentimeter, punya bapak Mamek dari Magelang. Ini otoris udah dibayar, bapak Hartomi. Dan uangnya udah kami bawa kurang lebih Rp 10 miliar," ucap pria dibalik video tersebut.

"Ini contoh yang kita bawa, masih ada lagi di belakang. Jadi bagi pemilik tokek atau kuasa barang dari owner, silakan bawa barangnya yang benar kalau mau ditransaksikan, ini bukti keseriusan dari kami," lanjutnya.

Nampak juga seekor tokek yang dijual berwarna putih dan berukuran lebih besar dari tokek-tokek pada umumnya yang bergelantungan di langit-langit rumah. Tokek tersebut hinggap dengan tenang di lengan pemiliknya, Mamek.

Mahalnya harga tokek tersebut pun menjadi viral dan mengundang banyak komentar netizen termasuk di Instagram.

Sebagian dari mereka ada yang menganggap bahwa video tersebut settingan namun ada pula yang terheran-heran dengan harganya yang selangit.

"Sini pak main ke rumah cari sendiri mau yang ukuran kecil apa gede ada semua banyak malah  ," tulis seorang netizen.

"Mahal beudh... Kalo tokek dirumah bunyi lebih 7x kita kabur  ," tulis netizen lainnya.

"Kok mahal emang bwt apa tokeknya.?? Di rmh q malah tak usir brisik," tulis salah satu netizen lain.

Meskipun mengagetkan, namun kabar serupa juga ternyata pernah terjadi di daerah lain.

Beberapa waktu lalu, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ada seekor tokek raksasa berbobot 64 kilogram yang dihargai Rp 179 miliar. Pemiliknya, Andi Makkuraga Hidayat, membeli tokek tersebut dari seorang remaja Malaysia di Kalabakan.