Tren Kerja Hybrid Menjamur, Simak 4 Tips Aman Meeting di Zoom

Jakarta - Gaya kerja hybrid atau separuh work from office (WFO) separuh work from home (WFH) menjadi tren setelah pandemi COVID-19 melanda.

Meski menguntungkan dari banyak sisi, kerja dengan gaya hybrid perlu diwaspadai sebab komunikasi antar-karyawan dan kolega ditunjang melalui internet.

Sayangnya, keamanan internet masih butuh perhatian penuh karena ancaman siber mengintai. Awal tahun ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa ada 1,6 miliar anomali trafik pada 2021 dengan 62 persen di antaranya merupakan kategori malware.

Perusahaan perlu memperhatikan keamanan siber karena takutnya strategi bisnis mereka terancam jika hal ini diabaikan.

Chief Information Security Officer Zoom, Michael Adams membocorkan hal-hal apa saja yang mesti diantisipasi oleh perusahaan di tahun 2023, yaitu:

1. Meningkatkan fokus untuk memperkokoh keamanan siber
2. Melindungi perusahaan dari serangan spear phishing dan rekayasa sosial lain yang semakin canggih
3. Kontrol keamanan pada semua rantai pasokan perangkat lunak seperti melakukan penilaian risiko terhadap pihak ketiga, manajemen identitas dan akses, serta penerapan patching
4. Tim TI perusahaan wajib mengevaluasi penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti cloud.

Antisipasi ini juga perlu dilakukan ketika karyawan melakukan meeting online. Yup! Gaya kerja hybrid membuat aktivitas meeting selalu dilakukan secara online, via Zoom meeting misalnya.

Kamu bisa menerapkan 4 tips ini untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan siber karena meeting online.

1. Gunakan Waiting Rooms

Pengguna dapat mengaktifkan ruang tunggu untuk mencegah partisipan lain untuk bergabung sebelum host siap memulai meeting. Host bisa langsung mengizinkan masuk semua partisipan atau satu per satu.

2. Kunci Ruang Meeting

Setelah semua partisipan bergabung, gunakan fitur 'lock meeting' untuk mencegah partisipan lain bergabung dalam meeting.