URtrending

Alumnus FK Unair Buat Platform Edukasi 'Dokterpendaki' di Instagram

Nivita Saldyni, Sabtu, 2 Januari 2021 13.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alumnus FK Unair Buat Platform Edukasi 'Dokterpendaki' di Instagram
Image: Reyner Valiant Tumbelaka. Sumber: Instagram @reyvaltum

Surabaya - Minimnya informasi kesehatan dan keselamatan pendakian membuat Reyner Valiant Tumbelaka, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tak tinggal diam. Dokter yang hobi mendaki ini pun menginisiasi sebuah platform edukasi bernama Dokterpendaki.

Dilansir dari website Unair, Reyner mengaku ide itu muncul karena miris melihat tingginya angka kecelakaan dan kematian saat pendakian di Indonesia. Padahal minat masyarakat untuk mendaki gunung tengah meningkat.

“Pembangunan infrastruktur dan fasilitas di berbagai taman nasional serta promosi pariwisata Indonesia, berimbas pada peningkatan jumlah pendaki. Namun, angka kecelakaan hingga kematian saat pendakian juga semakin meningkat,” kata Reyner, dikutip dari rilis Humas Unair, Sabtu (2/1/2021).

Melihat fakta tersebut, pria kelahiran Kendari, 27 September 1989 itu pun menilai peristiwa itu bisa ditekan jika masyarakat memiliki pengetahuan yang tepat tentang kedokteran pendakian yang berbasis ilmiah. Sayangnya, hingga saat ini belum ada platform edukasi yang khusus membahas tentang kedokteran pendakian di Indonesia.

Oleh sebab itu lahirlah ide membuat sebuah platform edukasi yang khusus membahas tentang kedokteran pendakian di Indonesia bernama Dokterpendaki. Informasi yang disajikan dalam platform yang kini masih tersedia dalam akun Instagram itu akan diberikan oleh para profesional loh. Menariknya, informasi itu dikemas dengan cara menarik sehingga mudah dipahami oleh siapa saja.

"Dalam platform ini kami berusaha untuk mengedukasi perihal pencegahan hingga penanganan korban ketika dalam pendakian. Mulai dari yang umum seperti rawat luka, penanganan keram, luka bakar, bantuan hidup dasar, hingga yang spesifik seperti Acute mountain sickness maupun transportasi korban di tengah pendakian," jelas Reyner.

Tak sendiri, Reyner mengolah platform ini bersama rekannya, dr. Clarissa Azalia. Informasi yang disajikan pun beragam, mulai dalam bentuk post linimasa, Insta Story, hingga webinar via Zoom dan live Instagram. Tak tanggung-tanggung, pematerinya adalah dokter-dokter spesialis dari berbagai kota di Indonesia yang concern sesuai topik, hingga pendaki professional yang sudah mencapai tujuh puncak tertinggi dunia. Wow.

“Masyarakat dapat mengakses platform kami dengan mengikuti akun Instagram @dokterpendaki,” imbuhnya.

Yah meski baru berusia empat bulan, namun Dokterpendaki sudah memiliki 8.300-an followers loh. Bahkan sekitar 400 peserta selalu hadir di setiap webinar yang mereka gelar. Antusiasme yabg tinggi ini bahkan melebihi ekspektasi Reyner nih.

“Melalui Instagram kami dapat menjangkau khalayak dengan baik. Selain itu, instagram merupakan salah satu sosial media yang memiliki jumlah member aktif paling banyak. Kini tantangannya waktu dan tenaga, membangun platform ini butuh konsistensi,” jelasnya.

Rencananya, Reyner akan melebarkan sayap dengan membuka kanal YouTube dan juga website nih guys. Sehingga harapannya semakin banyak masyarakat yang bisa belajar dari Dokterpendaki dan menikmati alam dengan aman dan nyaman. Wah, semoga segera terealisasi ya!

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait