Cerita WNI yang Selamat dari Tragedi Halloween di Itaewon
Jakarta - Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan berujung tragedi. Ratusan orang dinyatakan meninggal dalam malam pilu tersebut, dengan puluhan lainnya harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Jalanan yang sempit dengan pengunjung yang membludak disebut-sebut menjadi sebab tragedi ini terjadi. Para korban yang tewas diyakini karena kekurangan oksigen.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Beta Bayusantika (27) berbagi cerita terkait insiden tersebut. Ia yang sedang menempuh program master di Universitas Hanyang mengaku berada di lokasi saat tragedi terjadi.
Menurut Beta, datang ke Itaewon dan merayakan Halloween merupakan keinginan yang terpendam sejak pandemi COVID-19. Ia mengaku sudah lama berharap pandemi berakhir, dan event tahunan Halloween bisa kembali digelar.
Benar saja, pada Sabtu (29/10/2022), ia pun berangkat ke Itaewon. Niatnya sama seperti ribuan orang lain, yaitu merayakan Itaewon di kawasan multikultural tersebut.
“Saya ke sana mungkin jam 9 atau 10 malam di Stasiun Itaewon. Itu sangat ramai,” kata Beta sebagaimana dikutip dari Korea Times, Senin (31/10/2022).
Namun bukan situasi menyenangkan khas perayaan yang menyambut Beta. Ia disambut dengan situasi yang sudah sangat memilukan.
Di setiap sudut gang, kata Beta, ia melihat banyak orang yang berusaha keluar dari sana untuk menyelamatkan diri. Belum lagi teriakan histeris yang didengarnya dari setiap sudut di kawasan tersebut.
“Saya mendengar orang berkata ‘tolong! tolong! tolong!’ dalam bahasa Korea,” lanjutnya.
Menurut Beta, ia juga melihat polisi dan petugas pemadam kebakaran yang sudah sibuk mengevakuasi korban dari kerumunan. Sementara orang-orang yang selamat saling membantu untuk melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).
Penuturan Beta diamini oleh seorang warga negara Libya yang berdomisili Jecheon bernama Abdo al-Kader (31). Kader yang pernah merayakan Halloween di Itaewon sebelumnya mengaku pemandangan pada malam tragedi itu sangat berbeda.
Menurut Kader, pada malam kejadian itu pengunjung yang datang sangat banyak. Namun ketika korban berjatuhan, semua yang selamat tampak tidak tahu harus berbuat apa. Kemudian, polisi dan medis pun datang untuk evakuasi serta banyak melakukan CPR pada korban yang tak sadarkan diri.
“Semuanya terjadi dalam sekejap,” kata Kader.
Berdasarkan data kepolisian Korea, tragedi Halloween di Itaewon ini menewaskan sedikitnya 154 orang, termasuk 26 warga negara asing yang berasal dari 14 negara meliputi Cina, Iran, Rusia, Amerika Serikat, dan sebagainya.
Selain korban tewas, insiden ini juga mengakibatkan 133 orang terluka, dengan 15 orang di antaranya merupakan warga negara asing.