Viral Pria di Samarinda Cium Paksa Balita, Pelaku Diamankan Polisi

Samarinda - Sebuah video menunjukkan detik-detik seorang pria mencium paksa anak bawah lima tahun (balita) di kawasan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV yang beredar, diketahui pria itu beraksi pada Selasa (22/3/22) siang.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/3/22) sekitar pukul 13.50 WITA. Dalam video yang dibagikannya, tampak awalnya seorang pria berkaos hitam menghampiri seorang balita yang sedang berada di teras sebuah rumah. 

Saat pria itu semakin mendekat, balita tersebut sempat berusaha untuk menutup pagar dan masuk ke dalam rumah. Namun dengan cepat, pelaku menangkap balita itu dan langsung menciumnya.

Tak lama, dua orang wanita yang diduga keluarga korban tampak keluar dari rumah. Mereka langsung mengusir pria tersebut dan membawa korban masuk.

Video itu pun mendapat respons beragam dari netizen. Netizen menduga pelaku pedofilia, hastag #pukulpedosialan pun memenuhi kolom komentar dan banyak yang meminta agar petugas berwajib mengusut kasus tersebut.

"Apakah ini yang namanya pedofil??" komentar salah seorang netizen.

"Ngeri banget nih ada org begini. Harus langsung ditindak," komentar lainnya.

"Hukum seberat2nya dan jika perlu di kebiri pak @divisihumaspolri," kata netizen lain.

Pelaku Telah Diamankan Polisi

Tak lama setelah video itu viral, pelaku ternyata telah diamankan oleh petugas dari Polsek Sungai Kunjang. Penangkapan itu pun telah dibenarkan oleh Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara, Rabu (23/3/2022).

Made mengatakan bahwa pria dalam video itu langsung diamankan ke Polres Samarinda. Berdasarkan keterangan awal, pelaku mengaku nekat melakukan aksi itu karena mendapat 'bisikan'.

"Kalau kamu ciumin, nanti kamu sembuh," kata Made menirukan pernyataan pelaku yang mengaku mendapat bisikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, polisi akan melakukan observasi terhadap pelaku. Untuk itu, pelaku telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Kota Samarinda pagi tadi.

Sementara soal rekaman CCTV yang viral di media sosial, Made mengaku pihaknya masih memeriksanya. "Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang menyebar di media sosial," pungkasnya.