URtainment

Tretan Muslim dan MLI Ternyata Sudah Tahu Coki Pardede Pemakai Sabu

Itha Prabandhani, Sabtu, 4 September 2021 12.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tretan Muslim dan MLI Ternyata Sudah Tahu Coki Pardede Pemakai Sabu
Image: Tretan Muslim saat hadir di podcast Deddy Corbuzier (Deddy Corbuzier/YouTube)

Jakarta - Kasus penangkapan komika Coki Pardede cukup mengejutkan dunia hiburan Tanah Air. Pasalnya, netizen banyak yang tak menyangka bahwa Coki terjerat kepemilikan obat-obatan terlarang, yakni sabu.

Mengulik kejadian ini, Deddy Corbuzier pun mengundang Tretan Muslim dan CEO Majelis Lucu Indonesia (MLI), Patrick Effendy, untuk mendapatkan informasi lebih jauh seputar kasus Coki Pardede.

“Apakah MLI udah tahu kalau Coki pengguna (narkoba)?” tanya Deddy Corbuzier, melalui podcastnya di akun YouTube pribadinya, Sabtu (4/9/2021).

“Tahu,” jawab Patrick. Muslim dan Patrick pun mengaku sudah mengetahui bahwa rekannya aktif menggunakan sabu, bahkan sebelum ditangkap polisi.

"Kenapa kalau lu tau dia pengguna, kenapa nggak kalian laporkan untuk direhab? Kenapa MLI biarkan?" tanya Deddy seolah tak percaya dengan pengakuan MLI.

Menanggapi hal itu, Patrick pun menjelaskan bahwa ada beberapa pertimbangan kenapa dirinya dan Muslim tidak segera melaporkan rekannya kepada pihak berwajib.

“Satu, pastinya karena kerjaan, kontrak. Tapi, yang jadi pemikiran berat kita adalah kita (nggak tahu) harus ke mana, ke BNN? Ke mana? Terus apa yang akan terjadi?” ucap Patrick menjelaskan.

1630591504-Tretan-Muslim.jpegSumber: Potret kebersamaan Coki Pardede dan Tretan Muslim (@tretanmuslim/Instagram)

Meski begitu, baik Patrick maupun Muslim sama-sama tidak tinggal diam menghadapi perilaku Coki. Karena itu, keduanya memilih pendekatan religius, dengan melibatkan pemuka agama untuk membantu masalah Coki.

Patrick dan Muslim kemudian meminta tolong Pendeta Yerry Pattinasarany untuk mendampingi dan menyembuhkan Coki dari ketergantungan narkoba. Yerry menjelaskan bahwa kondisi Coki sempat membaik dan sadar, namun akhirnya menurun lagi.

“Awalnya progress, karena dia respons juga. Dia dalam tahap ada sisi yang dia pengen berhenti tapi nggak bisa. Ada banyak faktor, cukup kompleks, ya. Paling nggak dia punya tiga masalah sekaligus, pertama itu adiksi terhadap sabunya. Kedua, ada komplikasi fisik yang harus dia alami karena pemakaiannya ini. Yang ketiga psikis. Tiga hal itu yang membuat problem cukup kuat,” papar Yerry.

Meski penangkapan Coki menimbulkan masalah tersendiri untuk kelangsungan MLI, Patrick dan Muslim mengaku lega dengan kejadian ini. Pasalnya, kedua partner kerja Coki ini bisa merasa lebih tenang karena Coki bisa fokus dengan proses rehabilitasinya.

“Gue kalau boleh jujur, lega. Ini kayak bisul pecah. Actually, gue lega (coki ditangkap),” kata Patrick. Muslim pun juga menimpali dengan perasaan yang sama.

“Jujur, gue juga lega, kalau memang ini yang terbaik. Karena gimana lagi? Dia didakwahin juga nggak mempan. Mau pakai cara apa lagi? Terus kita harus deg-degan kalau dia tiba-tiba ngilang. Sampai ada grup WhatsApp ‘Coki Kumat’. Isinya kita bertiga dan adiknya,” ucap Muslim.

Seperti diberitakan, Coki Pardede ditangkap pada Rabu, 1 September 2021, di rumahnya di Pagedangan, Tangerang. Pada saat ditangkap, polisi mengungkapkan bahwa komedian tersebut dalam kondisi terpengaruh narkoba, berupa sabu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait