Tuntut Hak Musiknya, Kanye West Caper di Medsos dan Kencingi Piala Grammy
Jakarta - Kanye West kembali bertingkah di media sosial mengenai perjuangannya keluar dan mendapatkan master lagu dari label musiknya sehingga dia dapat memiliki rekaman resminya.
Pada Rabu (16/9/2020) malam, Kanye West mengunggah pindaian halaman demi halaman kontrak yang pernah dia jalani dengan Universal Music Group.
Hal itu dilakukan Kanye West untuk menunjukkan betapa mengikatnya kontrak tersebut. Dia juga mengatakan, pindaian tersebut berasal dari 10 kontrak yang pernah ia jalani.
"Mereka mencoba mengubur kami hidup-hidup," kata suami Kim Kardashian itu, dikutip dari akun Twitter miliknya, Kamis (17/9/2020).
Kanye West pun meminta bantuan kepada setiap pengacara untuk dapat melihat aksi ini dan mendukungnya
"Saya membutuhkan setiap pengacara di dunia untuk melihat ini. Momen ini akan mengubah industri musik jadi lebih baik," lanjut Kanye West.
Kanye West juga meminta bantuan kepada seluruh musisi untuk mendukungnya, termasuk Taylor Swift dan Drake yang pernah berselisih dengannya.
"Bono bisakah saya mendapatkan retweet, cinta kamu Paul (McCartney) bisakah saya mendapat retweet, Drake, Kendrick (Lamar) bahkan Taylor (Swift). Kami butuh kalian saat ini," kata Kanye West.
Setelah mengunggah lebih dari 100 kicauan mengenai halaman kontraknya, Kanye West kemudian mengunggah sebuah video dirinya yang tampak mengencingi salah satu dari 21 piala Grammy miliknya.
"Percaya pada saya. Saya tak akan berhenti," katanya dalam keterangan video tersebut.
Setelah aksi mengencinginya tersebut, Variety melaporkan bahwa penulis lagu, Diane Warren, mengirim pesan kepada Kanye West.
Diane Warren menyebut, aksi Kanye West tersebut sangat keji dan tidak menghormati komunitas musik.
"Betapa keji dan tak terhomatnya dirimu. Ini (piala Grammy) diberikan kepada kamu oleh rekan-rekanmu untuk menghormati karya kamu, dan kamu benar-benar marah pada mereka," kata Diane Warren.
Selama beberapa hari terakhir, Kanye West sudah ngoceh di media sosial mengenai perjuangannya melawan dua label raksasa atas kepemilikan master musiknya selama ini.
Kanye West mengatakan, dirinya tidak akan merilis musik baru sebelum perjanjiannya dengan pihak label rampung.
"Saya tidak akan lagi merilis musik hingga saya selesai dengan kontrak saya dengan Sony dan Universal," kata Kanye West, dikutip dari Variety.
Dalam kicauannya itu, Kanye West sampai menyebut dirinya sebagai Nabi Musa versi terbaru.
"Industri musik dan NBA adalah bentuk baru perbudakan. Saya adalah Musa yang baru," lanjutnya.
Sayangnya, saat berita ini ditulis cuitannya tersebut telah dihapus di akun Twitter resminya.