Tutup karena Pandemi, Museum Louvre Prancis Direnovasi

Paris - Seperti tempat wisata lainnya, Museum Louvre Prancis juga ditutup karena pandemi COVID-19 sejak 30 Oktober 2020, dan belum diketahui kapan akan dibuka lagi.

Dengan tutupnya Museum Louvre bagi wisatawan, pihak museum pun dapat kesempatan untuk memperbaiki rumah tempat lukisan Monalisa itu terpajang.

Pasalnya sebelum pandemi, museum tersebut selalu didatangi puluhan ribu pengunjung setiap harinya. Oleh karenanya pengelola tidak bisa melakukan renovasi.

Kini kurator, pemugar, dan pekerja mulai membersihkan patung, menata ulang artefak, memeriksa inventaris, mengatur ulang pintu masuk, dan melakukan restorasi, termasuk di Sayap Mesir dan Grande Galerie, aula terbesar di museum yang sedang direnovasi sepenuhnya.

“Kami memanfaatkan penutupan museum untuk melakukan sejumlah pekerjaan besar, mempercepat operasi pemeliharaan, dan memulai pekerjaan perbaikan yang sulit dijadwalkan saat museum beroperasi secara normal,” ujar Laurent le Guedart, Direktur Warisan dan Taman Arsitektur Louvre, seperti dikutip AP News, Sabtu (20/2/2021). 

Sebelumnya, pekerjaan ini hanya bisa dilakukan pada hari Selasa saat Louvre tutup. Sekarang perbaikan bisa dilakukan seminggu penuh. Ada sepuluh proyek skala besar yang sedang dilakukan museum di Prancis itu.

Ini termasuk karya-karya di Etruscan dan Italian Halls, dan Salon Carre berlapis emas. Pemugaran besar-besaran kapel makam Mesir kuno Akhethotep dari tahun 2400 SM juga sedang dilakukan.

“Saat museum dibuka kembali, semuanya akan sempurna bagi pengunjungnya - Putri Tidur ini akan punya waktu untuk membedaki hidungnya. Pengunjung akan senang melihat lagi kamar-kamar yang sekarang terang benderang dengan lantai dipoles dan etalase yang telah direnovasi,” kata Elisabeth Antoine-Konig, Kurator Departemen Artefak.

Meski tengah ditutup dan sedang dalam perbaikan, tapi kalian bisa kok melihat koleksi-koleksi di Museum Louvre secara virtual di sini.