URtech

Twitter Bakal Tuntut Elon Musk Gara-gara Batalkan Rencana Akuisisi

Hanisa Sutoyo, Sabtu, 9 Juli 2022 14.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Twitter Bakal Tuntut Elon Musk Gara-gara Batalkan Rencana Akuisisi
Image: Instagram/elonmusk

Jakarta - Bos Tesla, Elon Musk membatalkan tawarannya dalam mengakuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 659 triliun. Hal ini dikarenakan platform tersebut gagal memberikan informasi terkait jumlah akun palsu yang diminta oleh Musk.

Kabar tersebut akhirnya membuat pihak Twitter berencana menuntut Elon Musk demi menegakkan kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Mereka menuntut biaya sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,9 triliun yang telah disetujui Musk untuk dibayar secepatnya.

Melansir kantor berita New Zealand, 1 News, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada dewan Twitter, pengacara Musk, Mike Ringler mengatakan bahwa kliennya selama hampir dua bulan mencari data untuk menilai prevalensi dari akun palsu atau spam yang ada di platform tersebut.

“Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini. Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak bisa dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap kepada Tuan Musk,” ujarnya dalam surat itu.

Musk sangat memerlukan informasi terkait sejumlah akun palsu atau spam ini lantaran sangat penting untuk kinerja bisnis dan keuangan Twitter, serta diperlukan untuk menyelesaikan merger.

Ketua Dewan Twitter, Bret Taylor menanggapi permasalahan tersebut dengan membuat twit bahwa pihaknya akan menuntut tagihan yang sudah disepakati. 

“Berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati" tulisnya.

Selain itu, Ia yakin bahwa Twitter akan memenangkan perseteruan ini di pengadilan dan mendapatkan haknya dari Elon Musk.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait