URnews

Unair Resmi Drop Out Gilang, Predator Seks 'Fetish Kain Jarik'

Nivita Saldyni, Rabu, 5 Agustus 2020 16.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Unair Resmi Drop Out Gilang, Predator Seks 'Fetish Kain Jarik'
Image: Rektor Unair, Prof. Nasih. (Dok. Humas Unair)

Surabaya - Kasus predator seksual 'fetish kain jarik' berkedok riset akademik belum berakhir. Kini, Gilang Aprilian Nugraha Pratama, pelaku di balik kasus yang viral tersebut akhirnya resmi dikeluarkan atau Droup Out (DO) dari Universitas Airlangga (Unair) pada Rabu (5/8/2020).

Rektor Universitas Airlangga, Prof. Nasih mengatakan keputusan ini diambil setelah Gilang (G) dinyatakan terbukti melakukan pelecehan seksual berkedok riset dengan membungkus korban yang notabenenya sesama mahasiswa dalam kain jarik.

"Kasus G ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra UNAIR sebagai PTN yang mengusung nilai inti Excellence with Morality," kata Nasih lewat keterangan resminya di Surabaya, Rabu (5/8/2020).

Ia menjelaskan, sebelumnya Unair telah berkomunikasi dengan pihak keluarga G. Bahkan keluarga telah mengaku dan menyesali perbuatan G tersebut kepada komite etik Unair.

Lebih lanjut Nasih mengungkapkan bahwa pihak keluarga siap menerima keputusan yang diberikan pihak universitas kepada mahasiswa yang tengah menempuh semester 10 di Fakultas Ilmu dan Budaya itu.

Menurutnya, keputusan ini diambil dari banyak pertimbangan. Pertama adanya pengaduan korban yang mengaku dan merasa dilecehkan. Kedua, korban merasa sikap Gilang telah merendahkan martabat kemanusiannya.

"Kami juga mempertimbangkan putusan setelah mendengarkan klarifikasi dari keluarga G," pungkasnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka keputusan ini dianggap setimpal dengan perilaku menyimpang mahasiswa angkatan 2015 itu yang dinilai telah merugikan banyak pihak. Maka mulai hari ini, Unair secara resmi memberikan sanksi DO kepada Gilang. 

"Perihal proses selanjutnya, baik proses hukum dan lain-lain tentu kami pihak universitas dengan sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada aparat yang berwenang," tutupnya.

Seperti yang diberitakan Urbanasia sebelumnya, kasus ini pertama kali terungkap dari sebuah thread di Twitter berjudul Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY yang diposting @m_fikris pada Rabu (29/7/2020) malam.

Curhatan Fikri yang mengaku menjadi salah satu korban ini pun akhirnya mengungkap perilaku menyimpang yang dilakukan oleh Gilang. Mirisnya dari thread itu, mulai terungkap bahwa aksi ini bukan baru terjadi pada 2020, melainkan lama sebelum Gilang menjadi mahasiswa di Surabaya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait