URnews

Unair Segera Patenkan Calon Obat Virus Corona

Nivita Saldyni, Rabu, 2 September 2020 15.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Unair Segera Patenkan Calon Obat Virus Corona
Image: istimewa

Surabaya - Kabar gembira kembali datang dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang update bakal calon obat COVID-19. Sebab, dalam bulan ini rencananya Unair akan segera mematenkan senyawa bakal calon obat COVID-19 yang telah diteliti oleh tim riset mereka itu.

"Mudah-mudahan dalam waktu minggu depan kami bisa mematenkan senyawa bakal calon obat COVID-19. Sedang kami siapkan, tapi uji in Vitro dan in Vivo sudah selesai," kata Rektor Unair Prof Moh. Nasih kepada wartawan usai pengukuhan mahasiswa baru Unair, Selasa (1/9/2020) lalu.

Nah, Nasih mengaku pihaknya kini tengah menunggu untuk bisa mengumumkan hasil penelitian bakal calon obat COVID-19 tersebut. Nasih pun turut membeberkan alasan ihaknya mematenkan senyawa bakal calon obat itu.

"Kami perlu mematenkan itu karena menyangkut formula-formula tertentu yang kalau tidak dipatenkan dulu, langsung publish, nanti orang lain yang menangkapnya. Kami ingin patenkan dulu senyawa itu dan tidak publish dulu ke jurnal dan lain-lainnya," jelasnya.

Sebelum mematenkan senyawa bakal calon obat ini, Nasih mengaku tim peneliti Unair tengah menyiapkan agar senyawa tersebut bisa segera dipatenkan guys.

"Kami sudah menerima evaluasi dari kawan-kawan di BPOM dan kami sudah berusaha melengkapi dan menyempurnakannya juga," imbuh Nasih.

Ia pun menambahkan bahwa tim peneliti Unair telah menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh BPOM RI terkait penelitian itu. Tim peneliti Unair pun mengaku siap memberikan jawaban jika memang masih ada pertanyaan yang perlu dipastikan.

"Nanti kalau ada lagi ada pertanyaan lagi yang kita jawab ya kita jawab. Kalau ada yang disempurnakan ya kita sempurnakan. Dan kita sekarang sudah dalam proses itu," pungkasnya.

Sementara itu hingga saat ini, Unair masih menunggu review BPOM terkait hasil evaluasi yang telah dikirimkan. Namun Nasih mengaku tak menargetkan kapan penelitian itu akan selesai.

"Tidak ada target. Mohon doanya saja untuk kelancaran penelitian ini," harapnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait