Update COVID-19 Jatim 24 Juni: 10.282 Positif, 3.236 Sembuh, 767 Meninggal

Surabaya – Jumlah warga Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19 masih terus bertambah. Hingga Rabu (24/6/2020) malam, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim mencatat telah 10.282 kasus positif COVID-19 di Jatim. Artinya, terdapat 183 kasus baru dibandingkan satu hari sebelumnya.

Sebanyak 183 kasus baru ini berasal dari Kota Surabaya (84), Kabupaten Gresik (34), Kabupaten Sidoarjo (27), Kabupaten Sumenep (13), Kabupaten Pasuruan (9), dan Kabupaten Bojonegoro (5).

Selain itu, ada juga masing-masing tiga kasus baru terjadi di Kabupaten Malang, Bangkalan, dan Mojokerto; dua kasus dari Kabupaten Blitar, Pamekasan, Jombang, dan Kota Mojokerto. Sisanya merupakan satu pasien yang masing-masing berasal dari Kota Malang dan Probolinggo, Kabupaten Lamongan, Tulungagung, Kediri, Magetan, Nganjuk, Madiun, dan Ngawi.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim juga mencatat masih ada 6.043 pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan, baik di rumah sakit rujukan, karantina di gedung, maupun di rumah.

Di hari yang sama, Rabu (24/6/2020), jumlah pasien COVID-19 yang berhasil sembuh melonjak tajam dengan adanya 241 pasien yang telah terkonversi negatif. Mereka berasal dari Kota Surabaya (168), Kabupaten Tulungagung (39), Kabupaten Sidoarjo (11), Kabupaten Gresik (3), Kabupaten Bangkalan (3), Kabupaten Bojonegoro (2), Kabupaten Sumenep (2), Kabupaten Ponorogo (2), Kabupaten Bondowoso (2), Kabupaten Blitar (2), Kabupaten Pacitan (1), Kabupaten Madiun (1), Kota Batu (1), Kabupaten Lamongan (1), Kabupaten Kediri (1), Kabupaten Jember (1), dan Kota Kediri (1).

Sehingga dengan adanya 241 tambahan baru, maka total pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur mencapai 3.236 orang. Maka tingkat kesembuhan pun meningkat atau setara dengan 31.53 persen.

Sayangnya, Jatim masih mencatat tambahan kasus meninggal. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim melaporkan terdapat 14 kasus meninggal baru yang berasal dari Kota Surabaya (7), Kabupaten Gresik (2), Kabupaten Blitar (2), Kota Malang (1), Kabupaten Bojonegoro (1), dan Kota Kediri (1). Sehingga total telah ada 767 warga Jatim yang meninggal akibat COVID-19. Jumlah ini setara dengan tingkat kematian sebesar 7.47 persen.
 
Sementara itu peningkatan juga terjadi pada data tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP). Hingga Rabu (24/6/2020) malam telah ada 10.816 pasien dengan rincian 5.247 masih dalam pengawasan, 4.384 telah selesai diawasi, dan 1.185 lainnya meninggal dunia. 

Sedangkan untuk Orang dalam Pemantauan (ODP) telah mencapai  27.709 orang dengan rincian 3.988 orang masih dipantau, 23.569 orang telah selesai dipantau, dan 152 lainnya meninggal dunia.