Update Kasus COVID-19 Jatim 19 April : 588 Positif, 98 Sembuh, 56 Meninggal

Surabaya – Hingga Minggu (19/4/2020) malam, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mencatat ada 588 orang warga Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah ini bertambah 33 kasus baru dari sehari sebelumnya.
"Ini data per jam 17.00 WIB bahwa hari ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah tercatat 588 orang. Dari 588 orang ini yang sedang dirawat ada 434 orang," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020) malam.
Adapun 33 kasus baru ini berasal dari 29 kasus baru di Kota Surabaya, dan masing-masing satu kasus baru di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Nganjuk.
Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) telah menyentuh angka 16.528 orang dengan 6.989 di antaramya masih dalam pemantauan. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 2.031 orang dengan 1.134 di antaranya masih dalam pengawasan.
Sementara untuk pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia kembali bertambah dua orang. Mereka tercatat pasien dari Surabaya.
"Hari ini kita kembali berduka bahwa ada dua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal di Surabaya, sehingga total sampai hari ini telah ada 56 pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia," pungkasnya.
Sementara pasien yang sembuh tidak mengalami peningkatan atau sama dengan sehari sebelumnya yang tercatat 98 orang atau setara dengan 17,66 persen. Pada hari ini juga tiga daerah di Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik telah sepakat bersiap diri untuk menerapkan PSBB dalam waktu dekat.
"Setelah selesai rapat, antara Forkopimda Jatim, Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, atas data peta dan posisi penyebaran COVID-19 yang sampai hari ini kita sampaikan, maka ketiga daerah ini sepakat untuk bersama-sama mempersiapkan sebagai area PSBB," kata mantan Menteri Sosial itu.
Nah, karena yang mengajukan lebih dari satu wilayah, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim itu menambahkan bahwa surat pengajuan PSBB ke Kemenkes akan diajukan oleh Pemprov Jatim.
"Karna lebih dari satu kota, maka yang akan mengajukan surat ke Kemenkes adalah Pemprov Jatim. Kami sudah menyiapkan draf surat pengajuan PSBB dan juga draf Peratuan Gubernur. Malam ini ketiga daerah tersebut akan mendetailkan persiapan PSBB," tutupnya.