Usai 28 Tahun, Spanyol Akhirnya Tumbang di Kualifikasi Piala Dunia

Stockholm - Spanyol harus bertekuk lutut di hadapan Swedia. Akhirnya rekor tak terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia harus terhenti juga.
Spanyol yang memuncaki klasemen Grup B melawat ke Friends Arena, Stockholm, Jumat (3/9/2021) dini hari WIB. Mereka menurunkan sepuluh pemain yang membawa tim ke semifinal Euro 2020.
Hanya Carlos Soler yang masuk menggantikan posisi Pedri. Seperti biasa Spanyol bermain agresif sejak menit awal dan tak memberikan kesempatan Swedia mengembangkan permainan.
Pada menit keempat, Spanyol membuka keunggulan lewat Soler yang menyontek bola umpan silang Jordi Alba di tiang jauh. Setelah itu, Swedia cepat bangkit dan menyamakan skor dua menit kemudian lewat sepakan Aleksander Isak yang membuat bola mengarah ke pojok gawang.
Setelah itu, Spanyol berupaya menambah gol lagi karena mereka menguasai ball possesion dan tak memberikan kesempatan Swedia mengembangkan permainan. Tapi, permainan apik Robin Olsen di bawah mistar serta buruknya penyelesaian akhir pemain depan, membuat gol tak kunjung hadir.
Yang ada gawang Spanyol malah bobol lagi di menit ke-57 lewat Viktor Claesson yang menyontek bola di tiang dekat tanpa bisa dihalau Unai Simon. Hingga pertandingan berakhir, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Swedia.
Kekalahan ini membuat Spanyol harus turun ke posisi kedua klasemen dengan 7 poin dari empat laga, kalah dua poin dari Swedia yang masih sempurna di puncak klasemen dan menyimpan satu laga sisa.
Dengan demikian, langkah Spanyol untuk lolos sebagai juara grup akan sulit mengingat harus berharap Swedia gagal meraih poin dan mereka menang di laga sisa.
Hasil yang juga mencoreng rekor sempurna Spanyol yang sudah bertahan selama 28 tahun. Ya, untuk pertama kalinya sejak 1992, Spanyol kalah di babak kualifikasi Piala Dunia.
Kekalahan terakhir didapat pada Maret 1993 saat takluk 0-1 dari Denmark. Setelah itu, Spanyol mencatatkan 52 kemenangan dan 14 imbang.
"Kami kalah dalam terlalu banyak duel dan mereka menghasilkan lebih banyak transisi," ungpa pelatih Spanyol Luis Enrique yang dikutip Football Espana.
"Sekarang Swedia ada di posisi pertama dan kami harus bereaksi," sambungnya.