URtrending

Usai Belva, Andi Taufan Mundur Sebagai Stafsus Presiden Jokowi

Nunung Nasikhah, Jumat, 24 April 2020 13.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai Belva, Andi Taufan Mundur Sebagai Stafsus Presiden Jokowi
Image: Staf khusus milenial Presiden, Andi Taufan Garuda. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta – Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya menyusul polemik terkait surat yang dikirimkannya kepada seluruh camat di Indonesia.

Melalui surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tertanggal 1 April 2020 dengan kop garuda pancasila yang dilengkapi tulisan "Sekretariat Kabinet Republik Indonesia", Andi menawarkan kerjasama “Relawan Desa Lawan COVID-19” kepada para camat di seluruh wilayah Indonesia.

Andi mendapatkan banyak kritikan mengenai isi surat tersebut. Pasalnya, dalam surat itu disebutkan bahwa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menginisiasi program Relawan Desa Lawan COVID-19 dengan melakukan kerja sama menggandeng PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Hal tersebut semakin menuai kontroversi, karena selain menjabat sebagai stafsus Presiden, Andi Taufan juga merupakan pendiri sekaligus CEO Amartha .  

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan melalui pernyataan tertulis, sebagaimana dikutip dari Antara (24/4/2020).

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," imbuhnya.

Andi juga mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," tandasnya.

"Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik" sambungnya.

Meski demikian, Andi tetap menaruh harapan agar dapat terus berjuang bersama, memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Aksi pengunduran diri Andi Taufan sebagai stafsus milenial Presiden ini juga sebelumnya telah dilakukan oleh CEO Ruangguru Adhamas Belva Devara.

Belva tercatat mengajukan surat undur diri kepada Presiden Jokowi pada 17 April 2020 dan baru mengumumkannya pada 21 April 2020 lalu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait