URtrending

Usai Viral Aniaya Seorang Nenek, 6 Remaja di Tapanuli Ditangkap Polisi

Suci Nabila Azzahra, Minggu, 20 November 2022 17.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai Viral Aniaya Seorang Nenek, 6 Remaja di Tapanuli Ditangkap Polisi
Image: 6 remaja pelaku penganiayaan seorang nenek di Tapanuli Selatan ditangkap polisi. (Instagram @poldasumaterautara)

Jakarta - Komplotan remaja pelaku penganiayaan terhadap seorang nenek di Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil diamankan pihak kepolisian.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni menjelaskan bahwa ada dua video viral di media sosial (medsos) terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. Video pertama berisi tentang sekelompok pelajar dengan mengendarai beberapa unit sepeda motor yang tiba-tiba berhenti. 

Lalu, mereka mengajak ngobrol seorang nenek yang kuat dugaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) itu. Setelahnya, terlihat seorang remaja melayangkan kakinya ke tubuh nenek tersebut.

Adapun video kedua yang merupakan sambungan dari video pertama. Dalam video kedua, dua anak sekolah dengan berboncengan. Terlihat satu orang memukul nenek tersebut dengan menggunakan sebilah kayu atau ranting pohon hingga patah.

Imam menjelaskan, bahwa untuk video pertama, pihaknya telah mengamankan 5 orang remaja, di antaranya IH, ZA, VH, AR, dan RM. Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH sembari ZA merekam videonya.

Kemudian, pada video kedua, kuat dugaan terlibat ada 4 orang remaja. Tiga di antaranya masih remaja yang sama dengan video pertama, yaitu IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang remaja lain pihaknya mengamankan ASH.

"Video viral yang kedua, kuat dugaan yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut," jelas Imam.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan, semua remaja itu merupakan pelajar di salah satu sekolah tingkat atas di Kabupaten Tapsel. Sedangkan satu di antara mereka, yakni ASH lulusan satu sekolah keagamaan di Tapsel.

“Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain, dua unit Handphone milik ZA dan IH serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” terangnya.

Hingga kini, Kapolres mengatakan pihaknya tengah mencari keberadaan korban atau keluarganya. Pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

“Semua remaja itu merupakan pelajar disalah satu sekolah tingkat atas di Kabupaten Tapsel. Sedangkan satu di antara mereka, yakni ASH lulusan satu sekolah keagamaan di Tapsel,” tutup Imam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait