Usia Vegan Lebih Panjang dari Pemakan Daging, Apa Iya?
Jakarta - Gaya hidup vegan belakangan diagung-agungkan oleh sebagian kelompok karena dianggap bisa jadi solusi segala penyakit.
Para vegan tidak mengonsumsi olahan makanan apa pun yang berasal dari hewan, seperti daging, susu, telur, hingga keju. Beberapa bahkan ada yang menghindari madu. Prinsip utama para vegan adalah menjalani kehidupan tanpa 'kekejaman' pada hewan, dan mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan saja.
Meski hanya memakan tumbuhan, para vegan juga tetap bisa menikmati makanan enak seperti burger, sushi, bahkan daging, dengan syarat semua makanan itu dibuat dari olahan vegetarian.
Gaya hidup vegan yang kaya akan asupan baik mulai dari protein, vitamin, dan lain sebagainya tentu berdampak baik bagi tubuh. Lantas, apakah ini berarti para vegetarian bisa punya umur lebih panjang daripada para pemakan daging?
Melansir livescience, Selasa (11/10/2022), ahli diet Brooke Jacob mengatakan bahwa benar diet vegan selama ini dianggap bisa mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, kanker, dan obesitas.
"Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyimpulkan bahwa vegan bisa hidup lebih pajang daripada non-vegan," ucapnya.
Studi JAMA Internal Medicine Journal menemukan bahwa risiko kematian pada vegan 9 persen lebih rendah dibandingkan omnivora. Studi lain menunjukkan bahwa risiko kematian vegan bahkan 12 persen lebih rendah.
Berbeda dengan dua studi di atas, studi The American Journal of Clinical Nutrition tidak bisa menyimpulkan apakah vegetarian berdampak pada panjang pendeknya umur seseorang. Yang jelas adalah, menjadi vegetarian dapat menurunkan potensi terkena penyakit kronis.
Di dunia nyata, memang para vegan biasanya memiliki tubuh yang sehat lebih dari rata-rata. Tapi hal ini menjadi mungkin karena mereka juga menerapkan gaya hidup sehat. Mereka makan cukup nutrisi, minum cukup, dan berolahraga rutin.
"Pola makan vegan yang menawarkan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, akan membantu Anda mempertahankan nutrisi yang optimal," ujar Jacob.
"Juga pertimbangkan untuk menambah suplemen diet, pastikan tubuh mendapatkan kebutuhan zat besi, kalsium, vitamin B12 dan vitamin D, semua bisa didapat tergantung makanan apa yang dipilih," tuturnya.
Jadi apakah para vegan bisa hidup lebih panjang daripada para pemakan daging? Hal itu sulit disimpulkan ya, Urbanreaders. Sebab studi juga tunduk pada variabel lain dari kehidupan manusia. Kalaupun ada penelitian, harus dilakukan dalam jangka panjang kepada si vegan itu sendiri.