URnews

Usut Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Tidak Ada Tekanan

Nivita Saldyni, Kamis, 21 Juli 2022 13.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usut Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Tidak Ada Tekanan
Image: Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. (Dok. Komnas HAM RI)

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI turut mengusut kasus baku tembak sesama anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Dalam prosesnya, Komnas HAM memastikan tak ada intervensi dari pihak manapun dalam pengusutan kasus tersebut.

"Sama sekali tidak ada tekanan," kata Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangan resminya, Kamis (21/7/2022).

Terlebih menurutnya model penanganan kasus ini sama seperti beberapa kasus sebelumnya yang sempat diselidiki Komnas HAM. Salah satunya kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua. Dalam penanganan kasus itu, Anam menegaskan Komnas HAM sama sekali tak diintervensi oleh pihak mana pun.

Dalami Informasi Terkait Luka di Tubuh Korban

Hingga saat ini, Anam menambahkan pihaknya telah melakukan konsolidasi dan mendapatkan sejumlah informasi. Salah satunya terkait luka pada tubuh korban.

Anam mengaku informasi terkait luka di tubuh korban itu saat ini tengah didalami Komnas HAM. Selanjutnya, Komnas HAM dalam waktu dekat berencana untuk meminta masukan ahli terkait informasi tersebut. Nantinya keterangan itu akan digunakan Komnas HAM untuk menanyakan langsung kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah Brigadir J.

"Pekan ini akan kami dalami dan diskusi bersama ahli terkait foto, keterangan, maupun informasi yang didapatkan. Sebelum maupun sesudah Komnas HAM berangkat ke Jambi," jelasnya.

Selain itu, Anam menjelaskan pihaknya juga telah melakukan konsolidasi terhadap semua urutan kronologi yang didapatkan karena sangat penting. Hal ini tengah didalami dengan berbagai bukti.

Sementara di tingkat internal, Anam mengaku Komnas HAM dan seluruh jajaran lembaga terus berdiskusi secara intensif. Termasuk membahas informasi dan keterangan-keterangan yang diperoleh. Ia berharap seluruh proses pendalaman informasi ini bisa rampung pada pekan ini.

"Yang tak kalah penting, Komnas HAM akan merampungkan kronologi karena dengan itu kami bisa melihat dengan jernih sebenarnya apa yang terjadi," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait