URnews

Viral! Anak 13 Tahun di Minahasa Dianiaya Banyak Orang

Eronika Dwi, Sabtu, 11 Desember 2021 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Anak 13 Tahun di Minahasa Dianiaya Banyak Orang
Image: ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik)

Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan sejumlah remaja tengah menganiaya satu orang anak perempuan viral di media sosial. 

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Richard R Rempowatu, lalu dibagikan ulang sejumlah akun termasuk oleh anggota DPR Hillary Brigitta Lasut. 

Dalam video tersebut, anak perempuan yang dianiaya itu dijambak, dibanting, ditendang, dan bahkan dilecehkan oleh para penganiayanya.

Terdengar anak perempuan itu meminta para penganiayanya untuk berhenti supaya dia tak lagi dipukul. Namun, tak dihiraukan dan malah semakin menjadi-jadi. 

Terlihat ada pukulan dari sang penganiaya yang mengenai kepala korban. Sang korban yang terus merintih tak melakukan perlawanan karena terlihat sudah tidak berdaya. 

Berdasarkan keterangan akun Richard R Rempowatu, korban bernama Chelsea Pakasi dan masih di bawah umur, yakni berusia 13 tahun.

"Korban: chelsea pakasi, 13 tahun (qt pe ponakan) tersangka: tasya walalangi dan kawan2," tulisnya, dilihat Urbanasia, Sabtu (11/12/2021). 

Akun tersebut juga menjelaskan bahwa aksi penganiayaan itu terjadi di Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Kejadian terjadi pada Selasa (7/12/2921) sekitar pukul 23.00 Wita.

Ikut membagikan ulang video penganiayaan tersebut, Hillary menegaskan akan mengawal dan memastikan kasus tersebut bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

"KEMBALI LAGI TERJADI hari ini saya menerima laporan perundungan dari dapil saya dan sedang menunggu kabar selanjutnya dari kepolisian. KEMBALI LAGI BAIK KORBAN DAN PELAKU ADALAH PEREMPUAN DIBAWAH UMUR! Keluarga meminta saya memviralkan agar ada kesadaran masyarakat untuk mengawal dan memastikan penanganan cepat dan tepat," tulis Hillary di Instagram.

"Saat ini dalam proses investigasi dan Keluarga juga berharap bahu-membahu melawan Perundungan serta memberi sanksi sosial pada para pelaku! Mohon maaf atas video ini keluarga tidak mensensor wajar semua pihak dan meminta video apa adanya dipublikasikan. Saya memohon atensi Khusus dari kepolisian untuk tidak menganggap remeh perundungan karena telah memakan terlalu banyak korban! Efek jera sangan dibutuhkan dan contoh penerapan hukum yang tegas sangat diharapkan. Bully juga merupakan bentuk pelanggaran HAM!" tulis Hillary kembali.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Hillary Brigitta Lasut (@hillarybrigitta)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait