URnews

Viral Bocah Jadi Korban Bully, Dilempar ke Kubangan hingga Kemaluan Dioles Balsem

Anisa Kurniasih, Jumat, 23 April 2021 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Bocah Jadi Korban Bully, Dilempar ke Kubangan hingga Kemaluan Dioles Balsem
Image: Ilustrasi bullying. (Pixabay)

Bogor - Lagi-lagi, kasus perundungan atau bully kembali terjadi di Indonesia. Bahkan, kali ini dialami oleh seorang anak yang baru berusia 10 tahun. Kejamnya aksi bully tersebut terekam oleh sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, bocah itu terlihat dilempar ke kubangan sebuah sawah di Bogor oleh sejumlah pemuda pada Rabu (21/4/2021). Diketahui, korban bernama Egiansah atau Egi yang merupakan warga Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Egi menjadi korban bullying oleh seorang pria pemilik akun Instagram @azatcrosser, dengan dilempar berkali-kali ke kolam lumpur area persawahan. Kisah Egi yang kerap mengalami bullying  dibagikan oleh musisi reggae Dellu Uyee lewat akun Instagram-nya @delluuyee yang mengunjungi langsung ke kediaman bocah tersebut.

Dalam unggahannya tersebut, Dellu Uyee bercerita jika  ternyata ia menemukan fakta lain yaitu kemaluan Egi pernah dikasih balsem.

"Dari keterangan keluarga dan jawaban Egi ternyata hal yang dialami Egi bukan pertama kalinya bahkan sempat ditampar, kemaluannya diolesi balsem," ujar akun tersebut, dikutip Urbanasia, Jumat (23/4/2021).

Dalam video itu, saat ditemui pria berambut gimbal tersebut, Egi tampak terlihat ceria dan mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan untuknya. Ia bahkan masih tertawa saat diajak bicara oleh Dellu Uyee.

Dalam unggahan tersebut, pihak keluarga dikabarkan telah membuat surat pernyataan perdamaian yang dibuat secara sepihak.

Pelaku juga meminta ibunda Egi yang tidak bisa membaca dan menulis untuk menandatangani surat tersebut. Selain itu, pelaku juga memberikan uang Rp 2 juta.

“Bahkan kabarnya pihak keluarga pelaku sudah membuat surat pernyataan perdamaian yang dibuat sepihak dan meminta ibunda Egi yang tidak bisa baca tulis menandatangani surat pernyataan tersebut, dan memberi uang sejumlah Rp 2 juta, bahkan di surat pernyataan tersebut tidak ada stempel dari desa, baik RT maupun RW. Semoga pihak terkait bisa mengusut tuntas kasus yang dialami adik kita Egi ini," tulis akun tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pelaku bernama Ajat Sudrajat pun diketahui telah meminta maaf dan membuat surat pernyataan. Ia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Permintaan maaf pemuda pelaku bully bocah di Bogor itu turut disaksikan orang tua korban, aparatur desa dan kelurahan setempat.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dellu uyee (@delluuyee)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait