Viral Bullying Bocah Penjual Jalangkote, Pelaku Langsung Dicokok Polisi

Pangkep - Beredar video tindakan perundungan(Bullying) dan kekerasan dari salah seorang pemuda yang dialami anak di bawah umur. Video tersebut pun viral di media sosial dan memancing kegeraman netizen.

Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku, Firdaus (26) yang bertempat tinggal di Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan guys kepada RZ (12), penjual jalangkote (jajanan).

Seperti dalam video yang diunggah di akun Instagram @lambe_turah, dalam video berdurasi 34 detik itu RZ tampak dirundung dengan cara didorong hingga jatuh.

Awalnya guys, video itu memperlihatkan korban yang mengayuh sepeda dan membawa barang dagangannya dikerumuni oleh sekelompok anak muda menggunakan motor.

Dengan menggunakan bahasa bugis, seorang pelaku sempat mendorong-dorong korban lalu naik ke motornya. Saat korban memegang plat motor pelaku, korban lalu dipukul dari belakang hingga jatuh tersungkur di selokan tepi lapangan rumput.

Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan kasus perundungan bocah penjual jalangkote tersebut. Hasilnya, delapan pemuda dalam satu geng itu berhasil diamankan.

Sofyanto menjelaskan, peristiwa perundungan itu terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.

Image: Pelaku aksi bullying (kanan) terhadap bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan. (@lambe_turah/Instagram)

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial. Salah seorang di antara dari delapan pemuda itu bernama Firdaus (26), warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote,” ungkapnya.

Akibat perundungan dan penganiayaan itu, korban menderita sejumlah luka di tubuhnya guys.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan orang pelaku. Kasus ini kita sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan Markas Polsek Ma’rang,” pungkasnya.

Nggak cuma sekali, perundungan terhadap korban  juga ternyata pernah terjadi dan divideokan oleh warga dan juga menjadi viral di media sosial.