Viral! Gelar Pernikahan di Dalam Bus, Pasangan Ini Tuai Pro Kontra
Jakarta - Selama PPKM Darurat, kegiatan yang membuat kerumunan terpaksa harus ditiadakan dan salah satunya adalah pernikahan.
Karena tidak ingin pernikahannya gagal karena dirazia petugas, alhasil kedua mempelai asal Jawa Tengah ini menyelenggarakan resepsi di atas bus loh, Urbanreaders.
Mereka adalah Titin Rachma dan Angga Hayu asal Boyolali, Jawa Tengah. Keduanya menyelenggarakan pernikahan unik ini pada Minggu (11/7/2021). Bahkan, seluruh prosesi pernikahan mulai dari sungkeman hingga ijab kabul dilaksanakan di dalam bus.
Dilansir dari akun Twitter @Don_Harriz, dalam video yang dibagikannya tampak sepasang pengantin beserta kerabat terdekatnya yang masih menerapkan protokol kesehatan.
"Resepsi pernikahan dilakukan didalam Bus untuk menghindari kerumunan dan razia Satpol pp," tulis @Don_Harriz.
Akun lain @wongndeso213 juga turut mengunggah prosesi ijab kabul kedua mempelai di dalam bus. "Ini akadnya," tulis akun tersebut.
Diketahui, rute yang dilewati dalam pernikahan tersebut adalah KUA Sambi, kemudian menuju ke Simo, Boyolali kemudian melewati Tol Solo-Semarang. Setibanya di rest area Salatiga, sopir mempersilahkan pengantin untuk mengabadikan momen hingga menuju Tol Bawen untuk kembali pulang.
Video berdurasi 26 detik itu pun langsung menjadi perbincangan hangat netizen.
"Ini membuktikan kalau kita ini bangsa resourceful, where there's a will there's a way. Tapi kecenderungannya malah buat ngakalin instead of solving problem," tulis netizen.
"Biar bukan pandemi kayanya asik nihh, bukan buat nikahan doang, pesta ulang tahun juga oke nii, jd sambil muterin kota, kitanya makan2 sambil liatin orang2 diluar," tambah netizen lainnya.
"Win win solusi nih, buat yg mau ngadain hajatan namun takut di bubarin idaman kaum hawa. Wkwkwk," timpal netizen.
Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan resepsi ini lantaran ruangan tertutup sehingga mudah dalam penyebaran COVID-19.
"Ngehindarin satpol PP tapi gak ngehindari coronces sih ini, klo ada satu yg positif memungkinkan seluruh penumpang tertular karena ruang tertutup, ber-AC lagi. Inovatif dalam melanggar prokes mbok ya gak usah bangga gitu loh," kata netizen.
"Kenapa yg dihindadi razia satpol pp nya? Kenapa ga menghindari resiko penularan di tempat tertutup begitu?" timpal warganet lainnya.