URtrending

Viral Gibran Marah Besar ke Anggota Paspampres, Kenapa?

Fitri Nursaniyah, Jumat, 12 Agustus 2022 19.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Gibran Marah Besar ke Anggota Paspampres, Kenapa?
Image: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Humas Pemkot Surakarta)

Jakarta - Ramai di media sosial aksi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang terlihat marah besar pada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), bernama Misbah, yang memukuli warganya.

Dalam video yang beredar, Gibran tampak membuka paksa masker anggota Misbah dengan cukup kasar lalu membuangnya, saat anggota Paspampres itu hendak menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi terkait kesalahannya di hadapan awak media.

Selama Paspampres tersebut berbicara pada awak media, Gibran terlihat mengawasi dari belakang dengan tangan dilipat di dada.

Sebelumnya, Gibran lewat twit di akun pribadinya @gibran_tweet dengan tegas mengumumkan akan mencari oknum Paspampres yang viral karena berperilaku kasar.

"Saya cari orangnya," tulis Gibran dikutip Urbanasia, Jumat (12/8/2022).

Sebagai informasi, anggota Paspampres itu viral di media sosial setelah netizen anonim berbagi cerita soal ayahnya yang dipukuli anggota Paspampres tersebut. Cerita itu dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam.

Pemukulan bermula dari kecelakaan kecil yang terjadi di kawasan lampu lalu lintas di pertigaan Manahan, Solo, pada Selasa (9/8). Anggota Paspampres memukuli ayah netizen tersebut, yang merupakan supir truk, dan dua kernetnya. Dia juga meminta ganti rugi atas kerusakan mobil dinasnya.

"Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau, lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu lalu merah dari arah samping, bis depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetap nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya. Karena merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. Mobil Paspampres lalu berhenti," tulis netizen tersebut.

"Mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul. Lalu mereka baru ngomong, minta ganti rugi. Ayah saya bilang "Pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih". Saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. Akhirnya SIM ayah saya diminta oleh mereka," tuturnya.

Setelah kasus ini disoroti langsung oleh Gibran, Misbah pun menyampaikan klarifikasi dan minta maaf secara terbuka.

"Saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati keluarganya, kepada warga Solo, saya minta maaf," ucapnya.

Diketahui, anggota Paspampres tersebut bukan anggota yang ditugaskan mengawal Gibran setiap hari.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait