URtrending

Viral! Kakek 73 Tahun Nikahi Wanita Lajang 51 Tahun di Tengah Pandemi

Anisa Kurniasih, Senin, 8 Juni 2020 14.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Kakek 73 Tahun Nikahi Wanita Lajang 51 Tahun di Tengah Pandemi
Image: Pasangan H Baso dan Baji melangsungkan pernikahan mereka d di rumah mempelai perempuan di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulsel, Jumat (5/6/2020). (tangkapan layar @ndorobeii/Instagram)

Jakarta - Baru- baru ini media sosial dihebohkan dengan pernikahan seorang kakek berusia 73 tahun berstatus duda dengan wanita lajang berumur 51 tahun di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) nih, guys.

Dikutip dari akun Instagram @ndorobeii, pasangan bernama H Baso dan Baji itu melangsungkan pernikahan mereka di masa pandemi dengan sederhana di rumah mempelai perempuan di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulsel, Jumat (5/6/2020).

Nah, kisah cinta mereka awalnya tumbuh dari tetangga desa sang mempelai pria. H Baso berasal dari Desa Samangki, Kecamatan Simbang Sedangkan Baji merupakan warga dari Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulawesi Selatan.

Keduanya bertemu saat acara makan bersama yang digelar oleh keluarga H Baso. Dari pertemuan itulah muncul benih-benih cinta dan berlanjut dengan perjodohan.

Mempelai laki-laki diketahui memiliki delapan anak dari perkawinan pertamanya, bahkan telah memiliki puluhan cucu dan dua cicit loh. Namun, beberapa orang anaknya bekerja di luar wilayah Maros dan tidak ada lagi yang mengurus Baso.

Dalam video yang viral tersebut, nampak kedua mempelai malu-malu saat digoda oleh para tamu yang datang. Terlihat pula Baso mengelus punggung mempelai wanita dan merangkul lebih mendekat padanya.

Hal itu sontak membuat perekam video dan tamu lain bersorak kegirangan. Sang kakek dengan puluhan cucu tersebut masih malu-malu dan menutup mulutnya. Terlihat lucu melihat kemesraan keduanya yang masih terasa seperti kisah cinta anak muda.

Saat akad nikah digelar, mempelai perempuan diberi uang panai Rp 12,5 juta dan 200 kilogram beras. Sementara untuk maharnya diberikan dua keping perhiasan emas seberat 4 gram.

Setelah melangsungkan pernikahan, kedua mempelai lalu diboyong ke rumah mempelai laki-laki dengan diantar oleh pihak keluarga.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait