URtrending

Viral Kawah Lumpur Panas di Blora Meletus, Apa Sebabnya?

Nunung Nasikhah, Jumat, 28 Agustus 2020 21.02 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Kawah Lumpur Panas di Blora Meletus, Apa Sebabnya?
Image: Letusan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (tangkapan layar instagram @bloraupdates)

Blora – Netizen di media sosial belum lama ini dihebohkan dengan sebuah video yang menampakkan letusan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Letusan tersebut kembali muncul pada Kamis (27/8/2020). Saat itu, beberapa warga yang tengah menggembala kerbau tengah berada di sekitaran kawah pada pagi hari.

Berdasarkan laporan dari Polsek Jati yang diterima Urbanasia pada Jumat (28/8/2020), awalnya, seorang saksi sekaligus korban bernama Warno mengeluarkan kerbau untuk digembala di area lokasi kejadian atau di Kesongo.

Lalu sekira pukul 05.30 WIB, Warno merasakan tanah bergetar lalu pecah dan mengeluarkan lumpur. Pada saat bersamaan sebagian kerbau Warno terkubur lumpur dan sisanya berhamburan.

“Korban berniat menyelamatkan diri dengan berlari tanpa menghiraukan ternaknya lagi. Sedang 3 orang lain  yang berada di belakang kandang kurang dari jarak 50 meter juga berlari menyelamatkan diri,” bunyi laporan Polsek Jati.

Warga di tempat kejadian kemudian berlari meminta tolong kepada warga kampung. Selanjutnya ada lagi letusan susulan dengan durasi kurang dari 10 menit.

“Saksi 1 (Warno) ditemukan oleh warga sudah lemas karena menghirup asap belerang dari letusan tersebut. Selanjutnya korban langsung dibawa Ke Puskesmas Doplang,” imbuhnya.

Saat ini, warga yang menghirup asap belerang telah pulang ke rumah masing-masing. Sementara belasan kerbau milik warga setempat telah mati dan yang berhasil diselamatkan hanya 1 ekor.

Polisi juga sudah memasang police line dan papan peringatan agar masyarakat selalu waspada jika mengunjungi dan melihat kawah tersebut secara dekat.

Selain itu, menurut informasi, meletusnya kawah Kesongo sebetulnya hal yang biasa. Namun, biasanya dalam intensitas kecil. Letusan kali ini disebut merupakan yang terbesar dengan intensitas berulang-ulang.

Durasi letusan lumpur panas Kesongo kali ini terjadi sekitar 10 menit. Sebelum meletus, tidak ada gejolak yang terjadi. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan meletuslah kawah lumpur tersebut.

Kerugian atas letusan kawah lumpur di Dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora tersebut ditaksir sebesar Rp100 juta, yang meliputi 10 ekor kerbau.

Peristiwa alam alam tersebut biasa disebut kurdo yakni keluarnya lumpur dan gas beracun dari dalam tanah disertai dengan ledakan selama sekitar 10 menit.

“Menurut keterangan warga sekitar lokasi peristiwa tersebut sudah terbiasa terjadi beberapa tahun sekali (faktor alam),” kata Polsek Jati dalam laporannya.

“Kondisi saat ini untuk semburan lumpur sudah berkurang tinggal gas masih keluar dan dikhawatirkan arah angin akan membawa gas tersebut ke pemukiman warga,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait