URnews

Viral! Netizen Bikin List Panti Jompo 'Fancy' untuk Hidup Masa Depan

Griska Laras, Rabu, 3 November 2021 17.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Netizen Bikin List Panti Jompo 'Fancy' untuk Hidup Masa Depan
Image: istimewa

Jakarta - Kisah Trimah, lansia asal Magelang yang dititipkan ketiga anaknya di panti jompo lagi jadi sorotan dan menuai pro kontra.

Sebagian berpendapat bahwa orang tua harus dirawat sendiri oleh anak apapun alasannya.

Namun, ada juga yang menilai bahwa tinggal di panti bukan pilihan buruk.  Seperti yang diungkap salah seorang pengguna Twitter Rehuellah Angela.

Melalui cuitannya, Rahuellah mengaku ingin tinggal di panti jompo di masa tuanya. Dia pun sudah menyiapkan daftar panti jompo mewah yang akan disurvei dalam rentang waktu 40 tahun mendatang.

"List panti jompo fancy yang akan aku survey 40 tahun lagi buat jadi tempat tinggalku nanti," mengutip cuitan @rehuellangela pada Minggu (31/10/2021).

“Soal biaya, ada yang bilang 10 juta sebulan belum obat, 4 jutaan belum obat. Aku nggak nyari tau soalnya masih jauh. Tapi aku seneng aja, Indonesia sudah mulai ngebangun senior house yang fancy. Bukan tempat yang seolah bikin orang tua merasa dibuang,” lanjutnya.

Menurut Angela, ada serangkaian aktivitas di panti werdha yang lebih menguntungkan para lansia sehingga hidup mereka lebih teratur, aktif, dan bisa bersosialisasi dengan teman-teman seusianya.

Walau tak sedikit yang kontra, banyak netizen lain yang ternyata juga sependapat dengan Angela. Mereka bahkan mengaku juga memiliki rencana yang sama di kemudian hari.

"Pleas BGT, pas gue nenek2 nanti hal yg lumrah utk lansia masuk panti jompo kayak di negara2 Eropa sana, punya keluarga di Belanda mereka happy2 banget di panti jompo katanya banyak temen yg ngomongnya nyambung dan lebih ngerasa nyaman karena seumuran," cuit salah seorang netizen.

"pernah praktek di panti jompo, rata-rata lansia yang mampu dalam segi ekonomi , dan berpendidikan tinggi, kebanyakan emang mereka sendiri yang pengen tinggal di panti dengan buata pensiunan sendiri. Kalo kangen anak cucu tinggal telepon, nanti dijemput sama anak cucunya".

"Nice, aku dkk pernah ngobrol dan berencana gitu juga, tinggal bareng di rest home. Sekarang aku tinggal di NZ, suami kebetulan kerja di rest home. Di sini dah biasa orang tua tinggal di rest home. Kalau ada apa-apa lebih cepat tertangani karena kan ada staf yang kerja 24 jam," timpal yang lain. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait