URtrending

Viral Pendeta Minta Hapus 300 Ayat Al Quran, Ini Respons MUI dan Kemenag

Nivita Saldyni, Kamis, 17 Maret 2022 10.49 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Pendeta Minta Hapus 300 Ayat Al Quran, Ini Respons MUI dan Kemenag
Image: Pendeta Saifuddin Ibrahim. (YouTube Saifuddin Ibrahim).

Jakarta - Seorang pendeta bernama Saifuddin Ibrahim membuat geger netizen Indonesia karena meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat al Quran. Pernyataan yang disampaikannya lewat video di kanal YouTube pribadinya itu kini viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Saifuddin tampak sedang mengenakan kemeja hitam. Dalam video itu ia tengah berbicara tentang terorisme dan radikalisme.

Menurutnya, kurikulum di pesantren adalah salah satu akar masalah terorisme dan radikalisme di Tanah Air. Untuk itu, ia meminta agar Yaqut merevisi kurikulum di pondok pesantren (ponpes).

"Sumber kekacauan itu adalah dari kurikulum yang tidak benar, bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren, Pak. Jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya yang karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua," kata Saifuddin dalam video itu.

"Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal, dan membenci orang lain karena beda agama, itu di-skip atau direvisi, atau dihapuskan dari al Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," sambungnya.

Ia pun meminta agar ayat-ayat al Quran yang 'keras' atau 'kasar' tak lagi diajarkan di pesantren. Untuk itu ia meminta Yaqut merevisi semua kurikulum yang ada.

"Merevisi semua kurikulum itu agar tidak menghancurkan bangsa kita karena mereka yang kalau sudah kena radikal itu apa saja yang di depan mereka, mereka labrak, mereka mau menghancurkan dirinya sendiri. Padahal kita sadari selama ini semua teroris itu datangnya dari pesantren. Tidak ada teroris itu datang dari sekolah Kristen, gak mungkin," ungkapnya.

Kini video itu telah menghilang dari akun YouTube Saifuddin. Namun potongan-potongan dalam video tersebut telah tersebar ke media sosial.

Netizen Desak Polri Tangkap Saifuddin Ibrahim

Video itu pun sontak mendapat respons beragam dari netizen. Bahkan tak sedikit yang meminta agar masalah ini segera diusut oleh pihak berwajib.

"Enak nya d Apain nih, Org kaya Gni?" cuit salah seorang netizen di Twitter, seperti dilihat Urbanasia pada Kamis (17/3/2022).

"Ini sdh jelas, jgn ditutupi melanggar Hukum. Proses jebloskan penjara. Konsisten yah. Jgn pilih tebang !" kata netizen lainnya.

"Kalo gak segera di tangkap orang ini bisa memecah bangsa indonesia," kata salah seorang netizen menanggapi pemberitaan tentang Saifuddin.

"Alhamdulillah Bareskrim Polri @DivHumas_Polri mau mengusut video penistaan agama Saifuddin Ibrahim. Tolong diusut dan diproses scr adil pak. Hukum tdk boleh tebang pilih. Harus ditegakkan dgn adil ke semua pihak. Tolong terus dikawal pak @mohmahfudmd," komentar lainnya.

Respons MUI dan Kemenag

Merespons pernyataan Saifuddin yang viral itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis angkat bicara. Lewat akun Twitter-nya, ia meminta agar Saifuddin diperiksa, baik oleh dokter jiwa dan juga aparat penegak hukum.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait