URtrending

Viral Pengendara Moge Terobos Jalur Ring 1, Paspampres Bertindak

Shelly Lisdya, Sabtu, 27 Februari 2021 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Pengendara Moge Terobos Jalur Ring 1, Paspampres Bertindak
Image: Ilustrasi motor sport atau moge. (Pixabay/sensorycznyTata)

Jakarta - Beredar video pengendara motor gede (moge) dihadang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

Bahkan, tampak ada pengendara yang ditendang oleh Paspampres, video tersebut terekam dari kamera milik para pengendara moge, lalu diunggah ke akun YouTube milik mereka. Salah satu yang mengunggah video kejadian tersebut adalah akun YouTube Sahdilah.

Akun Instagram @bodatnation menceritakan kejadian tersebut terjadi di Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat. Di mana, lokasi tersebut merupakan jalan yang melewati gedung-gedung penting seperti Sekretariat Negara dan Kantor Wakil Presiden RI.

Padahal, lokasi tersebut masuk ke dalam area Ring 1, yakni wilayah dengan pengaman super ketat karena ada bangunan objek vital.

Mulanya, pada Minggu (21/2/2021) para pengendara motor itu melakukan kegiatan Sunday Morning Riding (Sunmori), namun mereka melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.

Padahal, Jalan Veteran III saat itu sedang dilakukan instalasi pengamanan VVIP, sehingga apabila ada orang yang menerobos jalan yang ditutup, masuk dalam kegiatan yang mengancam.

"Walaupun dibilang dijaga ketat, tentu saja jalan ini boleh dilewati oleh umum dengan syarat mematuhi etika berkendara yang baik. Jadi tidak heran jika anak-anak motor yang nongkrong atau kebut-kebutanan di jalan ini akan kena tindakan tegas dari petugas setempat," tulis akun tersebut.

"Lagipula, ini bukan kali pertamanya petugas melakukan tindakan tegas kepada pengendara yang ugal-ugalan di area Ring 1," tambahnya.

Akun tersebut pub menanggapi motor yang ditendang, dan mengatakan kejadian itu jelas karena para pengendara berusaha untuk memutar balik dan kabur dari petugas.

"Dan kebetulan saja bro Sahdilah yang menjadi sasaran, karena posisinya berada di pinggir jalan dan bisa dibilang posisinya paling mudah untuk diberhentikan secara aman (bukan ditengah jalan)," tulis akun @bodatnation.

"Tapi yang masih mimin tidak mengerti, kenapa harus terjadi adegan pemukulan? Mengapa video yang ditunjukkan hanya beberapa saat sebelum ditendang bukannya jauh sebelum ditendang?," tanya akun @bodatnation.

"Dan mengapa bro Sahdilah mengatakan, bahwa ia niatnya ingin berhenti dan beberapa detik kemudian ia mengatakan lagi, bahwa ia dan kawan-kawannya berhasil putar balik, tetapi hanya kawan-kawannya nya yang berhasil lolos?," tanyanya lagi.

Kemudian akun tersebut menyimpulkan jika semua kembali lagi ke para rider yang mencoba untuk kabur dari cegatan petugas, jadi petugas terpaksa harus memberhentikannya secara paksa dan tegas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait