URtrending

Viral Postingan Netizen soal Kandungan Sake di Menu Hanamasa Tuai Pro Kontra

Kintan Lestari, Minggu, 2 Januari 2022 13.47 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Postingan Netizen soal Kandungan Sake di Menu Hanamasa Tuai Pro Kontra
Image: Ilustrasi restoran all you can eat. (Freepik/mrsiraphol)

Jakarta - Pagi ini (2/1/2022) Twitter tengah diramaikan dengan trending salah satu restoran Jepang di Indonesia yakni Hanamasa.

Keramaian Hanamasa bermula dari curhatan seorang netizen dengan akun Instagram @anggiyusriani yang jadi viral, yang menceritakan pengalamannya makan di restoran All You Can Eat tersebut.

Pemilik akun mengatakan kalau makanan yang dia makan rupanya mengandung sake, yang notabene minuman beralkohol. 

Itu diketahui pemilik akun setelah mencicipi jamur di restoran tersebut. Pemilik merasa rasa jamur terlalu kuat, dan setelah ditanya ke chef rupanya jamur tersebut ada kandungan sake di dalamnya.

"Bismillahirahmanirahim..READ pleasešŸ˜¢ Tolong di kasih tau juga yah temen2 muslim lain yg kalian bisa supaya ngga jadi korban makanan non halal seperti kebodohan yg gw lakukan.šŸ™ MOESLIM ALERT... PLEASE BE AWARE!!!!" tulis akun Instagram @anggiyusriani tiga hari lalu.

"Cobain lagi. Kali ini sambil ngerasain sambil mikir ini jamur fermentasi kok rasanya strong banget yah, langsung jantung deg2an coba browsing kehalalan hanamasa di mbah Google.. mati awak nda ada... Langsung angkat tangan panggil mbak2 waiters gw tanya2 ngga tau ceunah, panggil chef nya kesini mba," curhatnya lagi.

"Chef ini jamur kok agak strong rasa fermentasi nya ada campur alkohol ngga? Chef : (ngomong nya pelan2 karna ngga jauh dari gw duduk ada keluarga muslim juga) iyaa bu ada Sake nya. Gw: suara gw sengaja keras sudah. "hah, ada sake nya bawa ini chef saya ngga makan ini (jamur sepiringšŸ¤£). Coba mana lagi tunjukin yg ada sake nya. Sambel2 ini. Gw nunjukin satu2.. dan betapa kaget nya gw kecap asin yg selalu dituangkan di awal itu malah satu2 nya bumbu dia yg pake sake/mirin..kesel deh knpa yg dituangin paling awal," curhat pemilik akun @anggiyusriani.

Mendengar jawaban sang chef, akun @anggiyusriani merasa kecewa lantaran jamur dan kecap asin yang ia konsumsi ternyata mengandung sake. Ia pun lalu memberitahu customer muslim lainnya kalau ada sake di dalam dua menu itu.

"Gw suruh sebutin lagi yg lain mana lagi yg pake sake/mirin.. katanya cuma itu dua aja..SAD banget gw.. abis itu gw bergerilya nyamperin pengunjung yg pake jilbab bilang ini 2 benda itu ada sake / mirin jangan di makan. Sabahat muslim.. semoga share an ini bermanfaat ya..karna sekelas Hanamasa pelopor AYCE dan jadi salah satu destinasi fav bukber kala ramadhan," tulisnya lagi.

Ia mengingatkan juga agar pengunjung restoran yang beragama Islam dimana pun perlu bertanya pada chef mengenai kehalalan menunya.

"Lesson learn: klo ada ragu di resto manapun tanya aja panggil chefnya.. nyesel baru sekarang karna beberapa kali dulu2 yah ke hanamasa si kecap asin itu pasti kemakan karna di tuang di awal sama mereka. Se-patah hati ini ama hanamasa @hanamasa_id. Coba tolong lah kejujurannya dan urus halal MUI @hanamasa_id," tutupnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by anggi yusriani (@anggiyusriani)

Curhatan dari akun @anggiyusriani pun dibagikan kembali di Twitter oleh akun @TitiwAkmar dan sudah di re-tweet lebih dari 2900 orang. Pemilik akun @TitiwAkmar mengaku baru tahu kalau ternyata menu di Hanamasa ada yang tidak halal.

"Wah, barutau kalo Hanamasa itu nggak halal. Untuk temen2 muslim silakan dibaca dan hati2 aja ya dalam memilih makanan. SS dr akun @anggiyusriani," cuit pemilik akun Twitter @TitiwAkmar.

Curhatan dari @anggiyusriani yang sudah di repost itu pun viral dan menuai pro kontra. 

Ada yang setuju dengan curhatan dari akun @anggiyusriani, dan ada juga yang merasa pemilik akun berlebihan dan menyuruh orang tersebut untuk makan di restoran lain yang pasti halal.

"Menurutku buat yang koar-koar hanya menyalahkan dari sisi konsumen juga salah, udah ada peraturan yang ngatur bahwa setiap pelaku usaha harus memberitahu apabila produk yang dijualnya tidak halal dengan jelas. Buat konsumen pun harus lebih berhati-hati, jangan lupa untuk bertanya," komentar seorang pengguna Twitter.

"Yg gw bingung, kalo concern bgt sm halal haram, knp ttp masuk ke resto itu pdhl blm ada label halal MUI? Mau kontennya liatin cewe berhijab pun, itu trik marketing. Tinggal berpegang ke label halalnya lah. Apa yg lo makan tanggung jawab lo sendiri, bukan org lain," komentar seorang netizen.

"Mbaknya mending ke resto yang jelas ke restoran halal aja. Daripada kesel & sengajar berbicara keras ke chef hanamasanya. another level of your arrogancy by put your "bersuara sengaja keras ke chef nya".. Punya duit, just pay, leave and go to your halal resto. As simple as that..," tulis yang lain.

Dari pantauan Urbanasia, kolom komentar Instagram @anggiyusriani pun sudah di nonaktifkan.

Sementara itu belum ada tanggapan dari pihak Hanamasa terkait ramainya curhatan seorang netizen mengenai menu makanannya yang mengandung sake.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait